Jelang 100 Hari Tragedi Kanjuruhan, Aremania Kecewa Proses Hukum
Menjelang 100 hari Tragedi Kanjuruhan, pada 9 Januari 2023, para Aremania masih menyimpan kekecewaan terkait proses hukum pengusutan kasus tersebut. Kekecewaan tersebut antara lain tidak terakomodirnya pasal pembunuhan, belum ada penambahan tersangka hingga yang terbaru pernyataan Menko Polhukam RI, Mahfud MD. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyebut bahwa tragedi Kanjuruhan bukanlah pelanggaran HAM berat.
"Dari beberapa respons keluarga korban Tragedi Kanjuruhan se-Malang Raya mereka jelas kecewa jika kasus ini tidak diusut tuntas,” ujar Anggota Tim Gabungan Aremania (TGA), Dian Berdinandri, Kamis 5 Januari 2023.
Dian menilai pengusutan kasus tragedi Kanjuruhan ini semakin bias. Para keluarga, korban, dan Aremania siap membuat gerakan golput atau tidak menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.
“Jika memang tragedi Kanjuruhan ini tidak bisa diusut tuntas. Mereka akan memilih untuk golput dalam Pemilu ke depannya,” ancam dia.
Dian menambahkan bahwa saat ini pemerintah harus hadir di tengah-tengah korban maupun keluarga korban tragedi Kanjuruhan dengan memberikan jaminan keamanan maupun kesehatan.
“Juga ada beberapa tuntutan tentang rehabilitasi kesehatan, itu yang memang kita tekankan. Tidak mungkin dari kami TGA terus untuk membantu keluarga korban,” ujarnya.
Advertisement