Jejak Syekh Yasin Al-Fadani dan Para Kiai Pendiri NU
Ustaz Ma'ruf Khozin, Pengasuh Pondok Pesantren Aswaja Sukolilo Surabaya, berdakwah di pelbagai tempat di Indonesia. Ia mengenal aneka budaya umat islam di bumi Nusantara ini.
Juru dakwah alumnus Pesantren Ploso Kediri ini, selalu memberikan catatan penting dalam perjalanannya, seperti ini:
Di Jambi saya bersilaturahim dengan Kiai Muda yang sudah bergelar Doktor, Gus Zainal Arifin, pengasuh PP Darul Arifin. Alhamdulillah saya diberi hadiah kitab tentang nama-nama Guru Syekh Yasin Al-Fadani.
Kitab setebal 2 jilid ini dirangkum oleh Syekh Dr. Sa'id bin Mamduh, murid Syekh Yasin Al-Fadani yang berdomisili di Mesir. Karena kitab tersebut berisi guru-guru Syekh Yasin dan juga ulama-ulama kesohor di abad 14 Hijriyah ini maka kitab tersebut diberi 2 nama sekaligus.
١. تشنيف الاسماع بشيوخ الاجازة والسماع
٢. امتاع اولي النظر ببعض اعيان القرن الرابع عشر
Awalnya saya kira gelar Musnid Al-Ashr adalah gelar yang disematkan oleh ulama Indonesia kepada Syekh Yasin, ternyata hal ini diakui oleh ulama Ahli Hadis dari Maroko, Syekh Abdullah Al-Ghummari, kata beliau:
"Menurut kami ulama Ahli Sanad abad ini adalah guru kami Sayid Ahmad Rafi' Ath-Thahthawi. Sekarang ulama Ahli Sanad abad ini adalah Syekh Yasin Al-Fadani, tanpa pertentangan" (Hal. 92)
Anugerah yang diberikan Allah kepada Syekh Yasin bukan sekedar Ahli Sanad, tetapi memiliki kedalaman ilmu di semua bidang:
وما من فن درس فيه إلا كتب فيه كتابا
Tidak ada mata pelajaran yang beliau ajarkan kecuali Syekh Yasin memiliki karya tulis kitab tentang pelajaran tersebut (Hal. 91)
Kitab ini hanya mencantumkan 323 para ulama yang menjadi guru Syekh Yasin Al-Fadani, kabarnya guru Beliau lebih dari 1000 ulama. Di antara para guru Syekh Yasin berasal dari Indonesia, dan sebagiannya adalah para pendiri NU seperti Hadratusy Syekh Hasyim Asy'ari, KH Ma'sum Lasem dan KH Baidhawi Lasem.
Dalam beberapa catatan tersebut beliau mencantumkan nama Syaikhona Kholil Bangkalan sebagai ulama yang sangat alim dan wali.
Demikian pengalaman Ustaz Ma'ruf Khozin, berkesempatan bersama Gus Zainal Arifin dan Gus Ya'qub EL Mubarok.
Advertisement