Jejak Politik Lucky Hakim, Anggota DPR hingga Wabup Indramayu
Lucky Hakim mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati Indramayu. Ia menyerahkan surat pengunduran dirinya ke Sekretariat DPRD Kabupaten Indramayu, Senin 13 Februari 2023. Surat itu sudah sampai di tangan Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Syaefudin.
Ia memulai kariernya di dunia hiburan sebagai aktor. Lucky Hakim tercatat pernah membintangi film Ketika (2004), Lantai 13 (2007), hingga Malam Seribu Bulan (2013).
Ia kemudian terjun ke dunia politik dan bergabung sebagai kader dari Partai Amanat Nasional (PAN). Ia pernah mencalonkan diri menjadi calon Wakil Wali Kota Bekasi tahun 2012, tetapi gagal.
Lalu, Lucky Hakim terpilih sebagai anggota DPR periode 2014-2019 dari PAN. Lucky maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VI. Saat itu, dia berhasil meraup 57.891 suara.
Namun, pada 2018, Lucky Hakim memutuskan mundur dari PAN. Posisinya di DPR kemudian digantikan Intan Fitriana Fauzi. Lucky Hakim lantas memutuskan pindah ke Partai NasDem. Alasannya, partai pimpinan Surya Paloh ini tidak ada kebijakan yang memberatkan, salah satunya soal iuran anggota.
Selanjutnya, Lucky Hakim mencalonkan diri sebagai calon Wakil Bupati Indramayu. Ia maju bersama Nina Agustina sebagai calon bupati.
Rekapitulasi hasil perhitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu, pada 15 Desember 2020 menyatakan, Nina dengan Lucky Hakim unggul dari tiga pasangan calon lainnya dengan perolehan 313.768 suara. Mereka diusung empat parpol, yakni, Partai Perindo, PDI Perjuangan, Gerindra, dan Nasdem.
Nina dan Lucky Hakim pun resmi dilantik sebagai Bupati-Wakil Bupati Indramayu pada Februari 2021. Masa jabatan Nina dan Lucky Hakim semestinya berakhir pada 2026. Namun, pria 45 tahun ini memilih mengundurkan diri lewat surat yang ditandatanganinya pada 8 Februari 2023. Dalam surat itu, Lucky Hakim mengakui tidak mampu dalam mengemban amanah sebagai Wabup Indramayu.
"Ya, ini bakal jadi buruk bagi saya. Saya tahu mungkin saya dianggap cengeng atau lemah, tapi bagi saya nggak apa-apa. Justru pejabat itu seharusnya menangis, menangis malu kalau misalnya pejabat itu tidak bisa bekerja dengan benar. Kalau kita dibayar oleh uang rakyat, uang rakyat itu amanah dunia akhirat," penggalan kata-kata Lucky Hakim dalam video viral.
Advertisement