JCI East Java Beri Ribuan Bantuan Atasi Covid-19 di Surabaya
Dukungan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menangani lonjakan kasus virus corona atau Covid-19 terus berdatangan. Kali ini, dari Junior Chamber Internasional (JCI) Chapter East Java bersama Srijaya Peduli serta Komunitas Woman Enteprenur bergotong royong meminjamkan lima unit mobil jenazah, dan bantuan lainnya.
Selain sumbangan itu berupa ribuan Alat Pelindung Diri (APD), masker KN-95, serta dua ribu kotak makanan untuk pasien yang melakukan isolasi mandiri di Asrama Haji Surabaya.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menerima langsung bantuan menyampaikan apresiasi tinggi. Sebab, dalam penanganan pandemi seperti ini dibutuhkan kegotongroyongan masyarakat. Eri mengaku, bantuan berupa lima unit mobil ambulance ini sangat dibutuhkan karena meningkatnya jumlah kasus kematian.
"Dengan bantuan peminjaman mobil ini Insya Allah kita bisa mempercepat jikalau ada warga yang membutuhkan, sehingga waktu yang dibutuhkan tidak lama seperti sekarang ini terjadi," kata Eri Cahyadi, dalam keterangan Jumat 9 Juli 2021.
Terkait bantuan dua ribu kotak makanan untuk pasien isolasi mandiri sumbangan JCI East Java, Eri akan mengatur secara teknis pembagiannya. Karena dari jumlah tersebut dapat digunakan untuk makan pagi hingga malam.
Terpanggil Berbagi dan Solidaritas Sosial
Sementara itu, Presiden JCI East Java Andry Tejokusuma mengatakan, pihaknya merasa terpanggil untuk peduli dengan sesama selama pandemi Covid-19. Khususnya saat PPKM Darurat. Sehingga menyumbangkan dua ribu makanan nasi kota untuk pasien yang isolasi mandiri dan tak menutup kemungkinan jumlahnya bakal bertambah.
"Kita ingin menjadi warga yang baik dan berkontribusi pada masyarakat jadi kita ingin membantu meringankan beban pemerintah kota juga," kata Andry.
Kedepannya, aku Andry, JCI East Java juga akan memberikan bantuan kantong mayat dan tabung oksigen ke Pemkot Surabaya untuk mengatasi peningkatan pasien Covid-19. Termasjm, menggelar donor plasma konvalesen berhadiah Rp250 Ribu sebagai bentuk penghargaan kepada penyintas Covid-19, karena telah mempunyai semangat kepahlawanan untuk membantu sesama yang membutuhkan di situasi genting seperti sekarang.
Di tempat yang sama, General Manager Srijaya Building, Margaret Srijaya menjelaskan, bahwa perusahaannya mendapat informasi Pemkot Surabaya kekurangan mobil jenazah sehingga pihaknya tergerak untuk membantu permasalahan tersebut. Dan tak menutup kemungkinan akan menambah unit jika ada permintaan pinjaman lagi.
"Untuk peminjamannya kurang lebih selama tiga bulan, tapi nanti kalau misalkan Pemkot masih membutuhkan kita bisa perpanjang," kata Margaret.
Advertisement