Jazz Gunung Bergulir Lagi, Asik Lagi, di Ijen Banyuwangi Lagi
Banyuwangi kembali menggulirkan even keren. Namanya Jazz Gunung Ijen. Seperti biasa, bakal banyak musisi top yang akan terlibat. Jadi jangan sampai terlewat.
Jazz Gunung Ijen bakal dihelat Sabtu 22 September besok. Seperti biasa, siapkan dirimu untuk terlibat di dalamnya ya. Lokasinya di Amfiteater Taman Gandrung Terakota, Jiwa Jawa Resort Ijen, Banyuwangi.
Deretan musisi yang siap meramaikan acara ini adalah Andien, Shadow Puppets feat. Marcell Siahaan. Ada juga Idang Rasjidi & The Next Generation feat. Mus Mujiono dan Sastrani.
Menurut founder Jazz Gunung Ijen Sigit Pramono, kegiatan ini juga menampilkan musisi jazz muda.
"Nanti, akan tampil juga musisi pemenang Banyuwangi Student Jazz Festival. Meski muda, untuk urusan skill tak perlu diragukan. Event ini akan menjadi tontonan spektakuler," terang Sigit.
Sigit juga menjelaskan pemilihan Amfiteater Taman Gandrung Terakota sebagai venue. Menurutnya, lokasi ini sangat keren. Sangat tepat untuk menggambarkan kegiatan
"Amfiteater ini menawarkan pemandangan dengan latar belakang kawasan persawahan. Ada juga ratusan patung terakota berwujud penari Gandrung yang tersebar di sekitar persawahan. Yang menarik, persawahan itu terletak 600 meter di atas permukaan laut. Sangat eksotis," ujar Sigit Pramono.
Menurutnya, penonton akan diajak menikmati keindahan Gunung Ijen sebelum para musisi tampil.
Terpisah, seniman asal Jogjakarta Djaduk Ferianto, menilai Jazz Gunung Ijen mengusung konsep berbeda. Satu hal yang spesial dari pertunjukan ini adalah keintiman interaksi antara penampil dengan penonton.
"Penonton akan terasa lekat tanpa sekat. Mereka seakan menyaksikan penampilan musik di belakang rumah sendiri. Musisi penampil pun tak sungkan untuk bercerita lebih mendalam tentang latar belakang musiknya," kata Djaduk yang akan menjadi host kegiatan itu.
Kedekatan yang bakal tercipta nanti akan membuat penonoton bisa mendengarkan lebih detail suara para musisi.
"Kita nanti akan tahu kualitas lantunan musisi. Misalnya Andien yang sekarang sudah punya anak. Biasanya penyanyi yang habis melahirkan, suara yang dikeluarkan akan lebih matang dan hangat. Nanti kita buktikan di sana saja," kata Djaduk.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap, Jazz Gunung Ijen bisa menjadi festival yang mampu menyedot wisatawan. Khususnya dari segmen penggemar musik jazz.
"Kami mengapresiasi manajemen Jazz Gunung yang terus menggelar event di rangkaian Banyuwangi Festival. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemkab dan swasta akan mempercepat pengembangan pariwisata," ujar Anas.
Acungan jempol juga diberikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Pasalnya Festival tahunan itu sukses menjadi pembeda dari festival musik jazz lain. Selain karena venuenya yang berada di kaki Gunung Ijen, juga karena mengusung konsep keintiman antara musisi dan penonton.
"Ini menjadi valeu tersendiri dari perhelatan ini. Alunan musik jazz yang membuai akan bersanding manis dengan eksotisme Gunung Ijen yang fenomenal dengan api birunya, ini pasti keren," ujar Menpar Arief Yahya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun sangat mengapresiasi terbosan yang dilakukan Banyuwangi. Banyuwangi sepertinya tidak pernah berhenti berkreasi. Selalu saja mampu menampilkan beragam keseruan yang memanjakan wisatawan.
"Performa positif selalu ditunjukkan pariwisata Banyuwangi. Mereka selalu bisa membaca trend wisata yang sedang booming saat ini. Selain itu Banyuwangi selalu bisa bekerjasama dengan unsur pentahelix lainnya. Event ini contohnya. Jadi silahkan datang dan nikmati Banyuwangi," ujar Menpar Arief Yahya. (*)