Jawa Timur Tiadakan Penyekatan Selama Nataru
Menjelang peringatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur menggelar apel pasukan Operasi Lilin Semeru 2021 di Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis 23 Desember 2021. Salah satu arahannya adalah ditiadakannya penyekatan selama Nataru.
Dalam operasi yang akan berlangsung sejak 23 Desember hingga 2 Januari 2022 ini, sebanyak 11.306 personel gabungan sudah disiapkan yang tersebar di 38 kabupaten/kota. Rinciannya yaitu 9.940 personel kepolisian, 1.863 personel TNI, 3.346 personel pemerintah daerah, dan elemen masyarakat yang mengerahkan 2.757 personel.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jatim, Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Nico Afinta mengatakan, dalam pengamanan Nataru kali ini ada beberapa perhatian aparat gabungan. Mulai dari pengamanan dalam rangka penciptaan keamanan dan ketertiban masyarakat dan terkait pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Metode yang digunakan dalam Operasi Lilin 2021 yakni melaksanakan protokol kesehatan dan vaksinasi, pos pelayanan, serta pos pengamanan di beberapa obyek vital yakni tempat ibadah, tempat perbelanjaan, dan tempat wisata," ungkap Nico.
Mantan Kapolda Kalsel itu mengatakan, saat ini sudah ada 87 pos pengamanan yang didirikan serta ada tambahan posko pengamanan di tiap gereja yang akan melaksanakan misa natal. Dalam pengamanan natal tidak hanya tim gabungan tapi juga melibatkan pihak gereja dan organisasi masyarakat.
Ia pun menegaskan dalam pelaksanaan pengamanan Nataru kali ini tidak akan diberlakukan penyekatan. "Tidak ada, tapi melaksanakan pengecekan random apa yang disyaratkan dalam Inmenndagri dan SE Menag Nomor 31 Tahun 2021 agar melengkapi diri dengan vaksin kedua serta sudah melaksanakan antigen dan PCR ketika bepergian. Kalau belum vaksin kedua akan dilayani vaksin di tempat," ujarnya.
Walau begitu, Nico berharap kepada masyarakat apabila tidak ada kepentingan agar tetap berada di rumah dan tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian.
Pasalnya, dalam beberapa momen liburan selalu terjadi lonjakan kasus Covid-19, apalagi saat ini ada ancaman varian baru Omicron yang sudah ditemukan di Indonesia.