Geolog UB Sebut Potensi Gempa di Jatim Tak Sebesar Analisa BMKG
Pakar Geologi Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, Prof Adi Susilo mengatakan potensi gempa megathrust yang akan terjadi Jawa Timur bagian selatan.
“Kalau menurut saya potensi gempa 8,7 SR itu belum ya. Karena selama ini gempa yang paling besar baru tercatat 7 SR. Apalagi lempeng di selatan Jawa itu kan kerak tua,” ujarnya pada Jumat 16 April 2021.
Lanjut Adi, Lempeng kerak tua di selatan Jawa tersebut sangat mudah patah atau menimbulkan guncangan gempa. Karena sering terjadi gempa dengan magnitudo tidak begitu besar.
“Gempa besar itu terjadi ketika lempeng tidak mudah patah. Tapi, jika sekali patah akan menimbulkan energi yang luar biasa besar. Di Jawa Timur itu lempengnya mudah patah sehingga gempa yang muncul tidak terlalu besar,” katanya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Malang, Ma’muri mengatakan memang ada potensi gempa besar yang mengancam di selatan Jawa. Karena secara geografis daerah tersebut berada di sepanjang zona megathrust.
"Memang ada potensi gempa yang mengancam di selatan Kabupaten Malang, dan sepanjang selatan Jawa," ujarnya.
Secara pasti potensi gempa dari zona Megathrust ini masih belum bisa ditemukan angka yang jelas. Namun, skenario terburuknya bisa berkekuatan sebesar 8,7 SR.
"Kekuatannya berapa belum tahu, bisa cari data ke para ahli. Kami juga tidak tahu kapan, memang potensi (gempa) itu ada," katanya.
Sebelumnya, Ketua Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam kunjungannya ke Malang menyampaikan informasi diprediksi Jawa Timur bakal diguncang gempa dengan magnitudo 8,7.
Prediksi itu berdasarkan survei dan penelitian sejak dua bulan terakhir di beberapa daerah di Jawa Timur, mulai dari Pacitan, Banyuwangi, Madura, dan lain-lain.
Advertisement