Jawa Timur Tambah 270 Infeksi, Madura Nihil Zona Oranye
Laman Info Covid-19 Jawa Timur melaporkan 270 infeksi baru, pada Kamis 12 November 2020. Selain itu, pada peta risiko, tampak tak ada zona oranye di wilayah Pulau Madura.
Selain tambahan kasus baru, laman juga menyebut tambahan pasien sembuh sebanyak 243, dan 19 orang meninggal. Terdapat tambahan suspek sebanyak 120 orang, sehingga total ada 7.161 suspek di Jawa Timur.
Terdapat total 55.575 kasus kumulatif Covid-19, dengan rincian sebanyak 2.063 kasus aktif, 49.542 pasien sembuh, dan total 3.975 pasien meninggal.
Surabaya Terbanyak
Jika dilihat dari wilayahnya, Surabaya dan Jember sama-sama melaporkan kasus infeksi harian tertinggi sebanyak 29 kasus. Diikuti Banyuwangi sebanyak 23, Kabupaten Blitar dan Jombang masing-masing sebanyak 17, Lumajang 15, dan Sidoarjo 15.27 kota dan kabupaten lain melaporkan kasus di bawah 10.
Surabaya juga melaporkan pasien sembuh baru terbanyak mencapai 30 orang, disusul Jember 26 orang, dan Sidoarjo 21 orang.Terdapat sekitar 33 kota dan kabupaten yang melaporkan pasien sembuh baru pada Kamis, 12 November 2020.
Selain itu, Surabaya bersama Situbondo, Jember, Banyuwangi, dan Lumajang masing-masing melaporkan dua pasien meninggal dalam 24 jam sehari. 11 kota dan kabupaten lain melaporkan masing-masing satu pasien meninggal.
Tambahan kasus baru menyebabkan jumlah infeksi Covid-19 kumulatif di Surabaya mencapai 16.382, dengan rincian kasus aktif sebanyak 56, pasien sembuh 15.138 orang, dan meninggal 1.188 orang.
Terdapat pula suspek sebanyak 294 orang dengan tambahan satu orang, per Kamis 12 November 2020.
Selain itu, laman Info Covid-19 Jawa Timur juga melaporkan 25 wilayan masuk dalam zona oranye, dengan sisanya masuk zona kuning. Empat kabupaten di Pulau Madura, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep disebutnya masuk dalam zona kuning dengan risiko penularan Covid-19 rendah. Sehingga seluruh Pulau Madura, menurut Info Covid-19 Jawa Timur, nihill zona oranye