Jawa Timur Kekeringan, La Nina Diprakirakan Muncul di Agustus
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, sebagian besar wilayah Jawa Timur (Jatim) saat ini mengalami hari tanpa hujan (HTH) yang bervariasi, dari kategori “Sangat Pendek” hingga “Kekeringan Ekstrem.” BMKG juga mengeluarkan peringatan fenomena La Nina yang berdampak pada naiknya curah hujan dan badai tropis.
Curah Hujan Rendah
Berdasarkan pantauan terbaru pada 10 Agustus 2024, distribusi curah hujan di Jawa Timur selama Dasarian I Agustus 2024, yakni dari 1 hingga 10 Agustus, umumnya masuk dalam kategori “Rendah.”
BMKG juga memprakirakan pada Dasarian II Agustus 2024, antara 11 hingga 20 Agustus, curah hujan di Jawa Timur tetap rendah. Dengan intensitas curah hujan kurang dari 50 mm dan tingkat probabilitas lebih dari 90 persen.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa wilayah Jawa Timur kemungkinan besar akan terus mengalami kekeringan hingga akhir Agustus. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi dampaknya, terutama di sektor pertanian dan pasokan air bersih.
Waspada La Nina
Namun BMKG juga mengeluarkan peringatan potensi bencana akibat curah hujan tinggi. Pantauan BMKG menemukan indeks ENSO berpotensi menuju La Nina sejak Agustus 2024, dalam keterangan tertulisnya kepada media, dikutip Minggu 11 Agustus 2024.
ENSO adalah anomali pada suhu permukaan laut di Samudera Pasifik di pantai barat Ekuador dan Peru yang lebih tinggi daripada rata-rata normalnya. Masuknya La Nina di saat musim kemarau, diharapkan dapat membantu mengurangi dampak musim kemarau tahun 2024 ini.
Sebab, Ketika terjadi La Nina, hembusan angin pasat dari Pasifik timur ke arah barat sepanjang ekuator menjadi lebih kuat dari biasanya. Menguatnya angin pasat yang mendorong massa air laut ke arah barat, maka di Pasifik timur suhu muka laut menjadi lebih dingin.
Bagi Indonesia, hal ini berarti risiko banjir yang lebih tinggi, suhu udara yang lebih rendah di siang hari, dan lebih banyak badai tropis. ENSO berpotensi La Nina diprakirakan terjadi pada Agustus hingga Januari 2025.