Jawa Timur Juara Umum Kompetisi Sains Nasional, Kado Hari Guru
Tim Kompetisi Sains Nasional (KSN) Jawa Timur untuk kedua kalinya menjadi juara umum. Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras para guru, orang tua, dan peserta didik di Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasih atas upaya yang dilakukan dalam meraih predikat tersebut.
KSN Merupakan event yang digelar Pusat Prestasi Nasional (PPN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Event yang pertama kali digelar pada 2002 itu diberi nama Olimpiade Sains Nasional (OSN). Ajang yang sangat bergengsi bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Sejak event dicetuskan, Jawa Timur baru dua kali meraih juara umum. Yakni pada 2020 dan tahun ini. Gubernur Khofifah berharap prestasi ini terus dipertahankan. "Semua ini tidak bisa diraih tanpa sinergi antara pemerintah, para guru, orang tua, dan anak didik," katanya.
Pada KSN 2021 ini, Jatim memboyong 83 medali. Rinciannya emas 29 medali, perak 29 medali dan perunggu 25 medali. Perolehan ini mengungguli DKI Jakarta yang berada di peringkat dua. Antara lain emas 21 medali, perak 28 medali, dan perunggu 25 medali.
Peringkat berikutnya Jawa Barat dengan perolehan emas 11 medali, perak 15 medali dan perunggu 26 medali. Lalu Provinsi Riau dengan raihan emas 8 medali, perak 5 medali, perunggu 14 medali. Dan berikutnya Banten dengan raihan emas 6 medali, perak 23 medali, perunggu 20 medali, terakhir Jawa Tengah dengan raihan emas 6 medali, perak 21 medali, dan perunggu 34 medali.
Prestasi ini merupakan kado peringatan Hari Guru, yang jatuh pada 25 November mendatang. Peran guru dalam memajukan dunia pendidikan sangat besar. Pandemi Covid-19 membawa pengaruh besar pada kegiatan belajar mengajar.
"Namun, semangat para guru yang luar biasa mampu menghantarkan anak didiknya meraih prestasi yang luar biasa," ungkapnya.
Kemajuan dunia pendidikan juga termasuk dalam program besar Gubernur Khofifah, yakni Jatim Cerdas. Mantan Menteri Sosial itu memiliki komitmen besar dalam mengembangkan dunia pendidikan dan prestasinya di Jawa Timur. Kemajuan itu sudah terwujud dengan berbagai pencapaian yang positif. Salah satunya, Jawa Timur juga meraih predikat lulusan SMA, SMK, dan sederajat terbanyak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri.
Sejalan dengan ajakan Presiden RI Joko Widodo untuk memajukan Indonesia dengan mewujudkan SDM unggulan dan berkualitas. Pendidikan merupakan fondasi yang sangat penting. Sebab pendidikan merupakan modal utama dalam membentuk SDM unggulan dan berkualitas.
Penguatan dunia pendidikan harus dilaksanakan bersama. Tidak bisa mengedepankan ego sektoral. Sinergi antara pemerintah, para guru, orang tua, dan anak didik sangat dibutuhkan. Pemerintah provinsi juga memiliki program pengembangan kompetensi bagi para guru di Jawa Timur. Khofifah berharap para guru bisa memanfaatkan program tersebut.
Peran orang tua juga sangat penting. Sebab, interaksi anak didik dengan guru terbatas oleh waktu. Orang tua memiliki durasi interaksi dan sosialisasi dengan anak didik cukup panjang. Sinergi antar pihak akan mewujudkan kemajuan pendidikan dan mendorong terwujudnya SDM unggulan yang berkualitas "Saya kembali menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi atas prestasi ini, mari terus bersinergi dalam memajukan pendidikan di Jawa Timur," ungkap dia.
Advertisement