Jawa Timur Dukung Totok Lusida Jadi Ketua Umum DPP REI
REI (Realestate Indonesia) bulan depan akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Jakarta. Salah satu agenda dalam Munas adalah pergantian Ketua Umum REI yang saat ini dijabat Soelaeman Soemowinoto.
Jawa Timur, dengan anggota terbesar yaitu sekitar 6.500 perusahaan, berharap dapat mengusung orang Jawa Timur untuk menggantikan Soelaeman Soemowinoto. “Harapan ini sangat layak, karena selama ini yang jadi ketua umum selalu orang Jakarta. Kenapa harus selalu orang Jakarta, saat ini sudah waktunya REI dipimpin oleh orang dari Jawa Timur,” kata Bendahara Umum REI Jawa Timur, Mustofa Bawazir.
Menurut Mustofa, salah satu amanat reformasi adalah desentralisasi. Demikian juga masalah organisasi, tidak semua organisasi harus diurus orang Jakarta. “Beri kepercayaan kepada orang daerah untuk mengurus pusat organisasi yang tetap berada di Jakarta. Apalagi dengan jumlah anggota terbanyak, maka orang Jawa Timur pantas menduduki kursi ketua umum,” kata Mustofa.
Lantas siapa orang Jawa Timur yang dianggap layak jadi Ketua Umum REI periode 2019-2022? “Pak Totok Lusida menurut saya pantas jadi Ketua Umum REI. Dia berpengalaman, serta mempunyai kapasitas untuk bukan saja menjalankan roda organisasi, tetapi juga mengembangkan agar REI makin berkembang,” kata Mustofa Bawazir.
Totok Lusida saat ini menjabat Sekretaris Jenderal DPP REI. Sebagai persyaratan, dia tanggal 11 September lalu telahmendaftarkan diri sebagai calon ketua umum. Dia mengaku mendapat dukungan dari sedikitnya 30 DPD (Dewan pengurus Daerah) REI, antara lain dari Jawa Tengah, DI Yogyakarta, banten, Jambi, Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Aceh dan tentu saja DPD REI Jawa Timur.
REI adalah salah satu asosiasi perusahaan tertua di Indonesia, didirikan 11 Februari 1972. Beberapa tokoh properti pernah memimpin REI, antara lain Ciputra, Eric Samola, Siswono Yudhohusodo, Ferry Sonneville, MS Hidayat,Enggartiasto Lukita, Edwin Kawilarang dan terakhir Soelaeman Soemowinoto. (nis)