Jawa Timur Diprediksi Masuki Musim Hujan November
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan secara umum akan terjadi pada bulan November 2023.
Namun, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers prakiraan musim hujan 2023/2024 di Jakarta mengatakan, akibat tingginya keragaman iklim di Indonesia, maka awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah.
"Bulan September ini ada beberapa daerah sudah mengalami hujan. Namun, daerah-daerah ini termasuk dalam zona musim (ZOM) yang masih kecil, sekitar 3,4 persen atau 24 zona musim," jelasnya.
Di bulan Oktober 2023, lanjut Dwikorita, sekitar 69 zona musim atau 9,9 persen zona musim akan memasuki musim hujan yaitu Provinsi Jambi, Sumatera Selatan Bagian Utara, Jawa Tengah bagian selatan.
"Kemudian juga sebagian wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah Bagian Barat, dan sebagian besar Kalimantan Timur," tuturnya.
Sementara itu, jelas Dwikorita, pada November mendatang, terdapat sekitar 255 zona musim atau 36,5 persen zona musim yang akan memasuki musim hujan. Meliputi Sumatera Selatan, Lampung, sebagian besar Banten, Jakarta, Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian besar Jawa Timur, juga Bali.
"Dan sebagian kecil NTB, sebagian kecil NTT Sulawesi Utara, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian besar Sulawesi Selatan, Maluku Utara bagian utara, dan Papua Selatan bagian selatan," imbuh Dwikorita.
Selanjutnya, sekitar 153 zona musim atau 21,9 persen diperkirakan akan memasuki musim hujan pada bulan Desember 2023 yaitu termasuk sebagian Jawa Timur bagian utara, sebagian wilayah NTB, sebagian NTT, sebagian besar Sulawesi Tenggara, dan sebagian Maluku.
Menurut hasil analisis BMKG, secara umum musim hujan kali ini akan lebih lambat daripada biasanya. Periode puncak musim hujan sendiri diprediksi umumnya terjadi di Januari dan Februari 2024.
Advertisement