Java Jazz Festival 2019 Banyak Musisi Mancanegara
Festival jazz tahunan termegah di Indonesia, Java Jazz Festival (JJF) akan hadir lagi. JJF 2019 bakal digelar 1-3 Maret 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
JJF akan hadir dengan skema berbeda dan menarik dengan menghadirkan puluhan musisi internasional. JJF 2019 sekaligus menjadi perayaan 15 tahun eksistensi mereka di Indonesia.
Mengusung tema Broadway dan misi "Music Unites Us All", JJF 2019 rencananya akan menambah lini musisi dan memperluas genre usia. Direktur Utama PT Java Festival Production Dewi Gontha mengatakan, JJF 2019 diharapkan dapat mempersatukan berbagai kalangan melalui festival musik.
“Dengan mengangkat tema Broadway, di tahun ke-15 ini kami akan mempersiapkan sesuatu yang spesial dan melalui misi Music Unites Us All. Kami berharap bahwa semua orang dapat datang dan bersatu untuk menikmati sesuatu yang sifatnya universal yaitu musik, dimana dalam hal ini musik tidak ada perbedaan dan semua adalah sama dan satu dengan semua jenis genre yang ada,” papar Dewi.
Untuk sementara, lini artis luar negeri yang tampil di antaranya Bob James Trio, Cyrus Chestnut Trio, Donny McCaslin, GoGo Penguin, Gretchen Parlato, James Vickery, JMSN, John Beasley's MONK'estra, Kneebody, Knower, Louis Cole, Lucky Chops, Masego, Moonchild, Nathan East Band of Brothers, Nick Zavior, Peter White, R+R = Now, Ron King Big Band, Sinéad Harnett, The Funky Knuckles, The Soul Rebels, The Suffers dan Tony Monaco Trio.
Nama beken lainnya yang tampil ada Allen Hinds & L.A. Super Soul, Andien, Elfa Zulham & The Beatz Messengers, Endah N Rhesa Extended, Indra Aziz For Good, Jeff Bernat, Jeslla, Mac Ayres, Parkdrive, Saxx in the City, Teddy Adhitya, The Soulful, Tommy Pratomo, Warner Music Project feat. Andini, Hanin Dhiya, Rahmania Astrini dan Trisouls, Yuri Mahatma dan Zsolt Botos.
Sementara untuk dua special show di JFF 2019 adalah Toto dan Raveena. Keduanya adalah artis papan atas yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.
Ketua Calendar of Event (CoE) Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty mengatakan, keberadaan Java Jazz yang telah menjadi salah satu festival musik jazz terbesar dunia turut mendukung Kemenpar dalam mendatangkan wisman ke tanah air.
“Penyelenggaraan Java Jazz 2019 telah menarik perhatian media maupun industri pariwisata di Asia khususnya. Menurut informasi, banyak penggemar musik jazz dari Asia dan Australia telah melakukan booking tour ke Jakarta khusus untuk menyaksikan festival ini,” katanya. (*)
Advertisement