Jatuh Hati, Influencer Muda Surabaya Ajak Pemuda Coblos MAJU
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut dua, Machfud Arifin-Mujiaman begitu dicintai oleh warga Surabaya. Salah satunya dari kalangan millenial yang akan menggunakan hak suaranya dan memenangkan pasangan MAJU ini.
Salah satu influencer, Dhana Jabro Febiansah menyampaikan, Machfud Arifin memiliki kepedulian besar terhadap kalangan muda yang ingin bebas berekspresi dan menunjukkan minat serta bakatnya.
Termasuk berjanji untuk memberikan wadah bagi pengembangan minat dan bakat anak muda melalui distrik inovasi dan stadion E-Sports yang itu akan berdampak positif.
Menurutnya, saat ini anak-anak muda kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Surabaya untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki.
“Saya penggerak seni dance K-pop biasanya latihan di tempat umum (di skatepark), tapi ditutup kembali. Padahal biasanya latihan di situ dan positif kok ditutup. It’s ok bisa sewa untuk tempat latihan, tapi kan kondisi ekonomi teman-teman saya tidak stabil. Saya ingin pemkot ngerti semua kebutuhan komunitas dan kawula muda,” ungkap pria yang akrab disapa Bro Jabro yang viral saat wisuda beberapa waktu lalu.
Ia mengaku senang mengetahui sosok Machfud Arifin yang memiliki kepedulian besar terhadap pengembangan potensi anak muda di Surabaya.
“Saya kira Pak Mahcfud bisa melakukan itu bahkan lebih. Beliau akan menyediakan tempat atau fasilitas bagi teman-temang influencer dan penggerak seni,” aku pemuda yang aktif sebagai Youtuber itu. Karena itu, ia mengajak para pemuda untuk tidak golput dan mencoblos Machfud Arifin-Mujiaman pada 9 Desember 2020 mendatang.
Sementara itu, Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin mengatakan, permasalahan besar bagi anak muda adalah kurangnya dukungan dari pemerintah. Padahal influencer saat ini sudah bisa menghasilkan uang. Untuk itu, ia akan memfasilitasi kebutuhan berupa pembangunan distrik inovasi kreatif anak muda.
"Keluhannya tidak ada faslitas dan sarana-prasarana yang memadahi. Ada yang kreatif dan bagus, tapi nggak dikasih ruang dan tempat. Tempat khusus untuk krativitas anak muda kurang. Ironisnya, untuk meningkatkan kualitas, mereka harus belajar ke Jakarta. Karena itu nanti akan kita buatkan ruang kreatif inovasi yang nyaman dan aman untuk pengembangan anak muda," ungkapnya.
Advertisement