Jatuh dari Tebing, Jasad Pemancing di Jember belum Ditemukan
Syamsul Arifin, warga Dusun Kandangrejo, Desa Sukoreno, Kecamatan Umbulsari, Jember, Jawa Timur, pamit pada keluarga pergi memancing, Rabu, 6 Juli 2022. Setelah perlengkapan memancing sudah siap, pria 32 tahun ini berangkat menuju Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember.
Syamsul tidak sendirian. Ia berangkat menuju lokasi pemancingan bersama dua orang temannya, yakni Muhamad Rizal, 29 tahun, warga Dusun kauman, Desa Karanganyar, Kecamatan Tempurejo, Jember; dan Ridwan Hasanudin, 27 tahun, warga Dusun Gambiran, Desa Curah Kalong, Kecamatan Bangsalsari, Jember.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua jam. Mereka bertiga akhirnya sampai di Gunung Wedus, Pantai Payangan. Mereka mengambil lokasi memancing dari atas tebing sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka memang sudah terbiasa dengan aktivitas tersebut.
“Mereka sudah sering memancing di lokasi itu. Mereka tidak turun ke laut atau naik perahu, tapi memancing dari atas tebing yang cukup curam dan berbatu,” kata Kasatpolairud Polres Jember AKP M Na’i, dikonfirmasi Kamis, 7 Juli 2022.
Setelah lebih satu jam memancing, benang pancing milik Hasanudin dan Rizal terputus. Mereka pun mengganti kail. Hanya berselang sekitar dua menit, Hasanudin dan Rizal kembali ke lokasi memancing ternyata korban sudah tidak ada.
Hasanudin dan Rizal berusaha mencari temannya dengan berkeliling lokasi tebing hingga akhirnya menemukan Syamsul Arifin mengapung di laut. Korban diduga terpeleset dan terjatuh dari atas tebing.
Hasanudin dan Rizal berusaha memberikan pertolongan. Mereka melemparkan sebuah tas, berharap bisa dijadikan pelampung. Namun, pertolongan itu belum mampu menyelamatkan korban. Ombak yang cukup besar disertai angin kencang dengan cepat menyeret korban ke tengah laut.
“Kedua teman korban berusaha melempar tas ke arah korban. Namun korban dengan cepat terbawa ombak,” jelas Na’i.
Selanjutnya Rizal dan Hasanudin mencari bantuan kepada warga yang berada di sekitar Pantai Payangan. Namun, usaha itu belum membuahkan hasil. Akhirnya, mereka melapor ke Satpolairud Polres Jember.
Tim SAR gabungan diterjunkan untuk mencari korban. Mereka melakukan penyisiran mulai dari Pelawangan Watu Ulo hingga ke Pantai Tanjung Papuma. Namun, hingga berita ini ditulis, korban masih belum ditemukan.
“Sementara kita masih melakukan pencarian di sekitar lokasi. Hasilnya masih nihil. Pencarian akan terus dilakukan selama tujuh hari ke depan sampai korban ditemukan,” lanjut Na’i.
Masyarakat diimbau untuk sementara menahan diri tidak memancing di laut. Berdasarkan prediksi BMKG, ombak di laut pantai Selatan pulau Jawa cukup tinggi hingga mencapai tiga meter.
“Kepada nelayan maupun warga yang hobi memancing agar berhati-hati. Karena lalai sedikit taruhannya adalah nyawa,” pungkas Na’i.