Jatim Masuk Daftar 5 Provinsi yang Fasilitas Kesehatannya Menipis
Pemanfaatan kapasitas tempat tidur ruang isolasi dan ICU untuk pasien Covid-19 secara nasional sudah mencapai 62,63 persen keterisian per Desember 2020. Sedangkan untuk penggunaan ICU sebesar 55,6 persen. Data ini tercatat pada 27 Desember lalu.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, ada 5 provinsi dengan pemanfaatan tertinggi fasilitas kesehatan (faskes), yakni Jawa Barat 77 persen, DI Yogyakarta 77 persen, Banten 77 persen, Jawa Timur 72 persen, dan Jawa Tengah 72 persen.
"Dalam konteks pelayanan kesehatan, tantangan saat ini adalah peningkatan jumlah kasus, ketersediaan sarana dan prasarana, peralatan dan logistik obat-obatan, serta meningkatnya penularan Covid-19 pada tenaga kesehatan yang berpotensi pada tertundanya pelayanan kesehatan esensial lainnya," jelasnya, saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu 30 Desember 2020.
Beberapa langkah antisipatif dimaksud, pertama, pemerintah telah mengeluarkan surat edaran kepada dinas kesehatan di daerah dan direktur rumah sakit, terkait penambahan kapasitas ruang isolasi dan ruang ICU untuk Covid-19 sebesar 30-40 persen dari total tempat tidur yang ada.
Kedua, lanjut Wiku Adisasmito, buku Pedoman Pengendalian dan Pencegahan Covid-19 revisi ke-5 dan buku Protokol Tata Laksana Covid-19 telah dirilis. Ketiga, keputusan Menteri Kesehatan tentang penerapan protokol kesehatan di rumah sakit bagi manajemen, pengunjung dan rumah sakit serta dalam rangka indikator pelayanan.
Langkah antisipatif ini dilakukan demi tercapainya manajemen pelayanan kesehatan yang lebih baik. Dan langkah antisipatif ini harus dilakukan oleh dinas kesehatan beserta fasilitas kesehatan.
"Selain itu, diperlukan koordinasi sistem rujukan pelayanan kesehatan antara pemerintah pusat dan daerah yang terjalin secara simultan. Hal ini penting mengingat penanganan Covid-19 akan lebih efektif dilakukan jika kita semua saling bekerja sama menyelesaikannya," kata Wiku Adisasmito.
Advertisement