Update Jatim, 58 Kasus Baru dan Sembilan Meninggal
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya di Surabaya, Sidoarjo dan sebagian wilayah Gresik belum menunjukkan dampak yang signifikan terhadap grafik penambahan kasus. Pasalnya, kini ada penambahan 34 kasus dari total 58 kasus baru di Jawa Timur.
“Ada tambahan 58 kasus baru di Jawa Timur, terbanyak tambahannya masih Surabaya ada 17 kasus baru, diikuti Sidoarjo dengan 11 kasus baru dan Gresik 6 kasus baru,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu 6 Mei 2020 malam.
Dari jumlah itu, ia bersyukur dan mengapresiasi perjuangan tenaga medis yang ada karena terjadi penambahan data konfirmasi negatif atau sembuh yakni sebanyak tujuh pasien. Dua pasien berasal dari Kabupaten Malang, dua dari Kabupaten Mojokerto, dan tiga dari Surabaya.
Di sisi lain ia juga menyampaikan duka, karena ada sembilan pasien yang meninggal. “Hari ini kami ikut berduka bahwa angka meninggal ada sembilan orang, empat di Surabaya, satu di Gresik, satu di Sidoarjo, dua di Kabupaten Malang dan satu di Bangkalan,” ungkapnya.
Dari angka ini, ia berpesan kepada masyarakat agar terus meningkatkan kesiapsiagaan berganda di semua lini karena penyebaran corona ini masih berjalan. Sehingga, penerapan physical distancing, penggunaan masker, penerapan pola hidup bersih dan sehat harus dilakukan.
Selain itu, ia meminta sesama masayrakat saling mengingatkan atau mengambil langkah preventif bagi kerabatnya yang mungkin tidak melakukan protokol pencegahan covid-19 itu.
“Semua pihak diharapkan bisa berperan untuk melakukan ikhtiar dengan langkah preventif. Karena kalau langkah preventif ini agak longgar maka penyebaran itu juga menjadi meluas,” pungkasnya.