Jatim Rugi, 4 Cabor Pendulang Emas tidak Dipertandingkan di PON Papua
Surabaya: Empat cabang olahraga pendulang medali emas Jawa Timur terancam tidak dipertandingkan dalam dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) X/ 2020 di Papua. Empat cabor (cabang olahraga) itu adalah Tarung Derajat, Berkuda, Squash dan Dansa.
Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung mengatakan ada surat edaran dari KONI Pusat yang menyebutkan hanya ada 37 cabor yang dipertandingkan. Artinya, ada 9 cabor di PON 2016 yang terancam tidak dipertandingkan, "Surat edaran dari KONI Pusat menjadi acuan KONI Jatim dalam menggelar Puslatda," ujarnya.
Selain squash, tarung derajat, dansa dan berkuda ada enam cabor lainnya yaitu Balap Motor, Drumband, Pentaque, Arung Jeram dan Woodball. "Jika tidak dilagakan di PON Papua, maka sembilan cabor itu bisa tidak bisa mengikuti program Puslatda," ucap Erlangga.
Namun Erlangga mengatakan masih ada peluang untuk menambah nomor perlombaan di PON Papua. Namun tergantung dari PB masing-masing cabor. Sebab, jika mengacu pada surat edaran KONI Pusat dan PB PON Papua, jumlah cabor yang dipertandingkan masih mungkin bertambah.
"Masing-masing PB bisa berbicara dengan tuan rumah. Karena itu, saya berharap Pengprov cabor Jatim bisa aktif menanyakan ke PB. Targetnya ya harus masuk. Biasanya, tuan rumah juga minta nego kepentingan mereka," katanya.
Sementara wakil ketua II, Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (KODRAT) Jatim, M. Muksin mengatakan masih yakin tarung derajat bakal di pertandingkan di PON 2020, "Papua punya atlet tarung, mereka juga turun di PON kemarin, kami akan cek kebenaran surat edaran dari KONI Pusat ini, " tandasnya.
Di PON 2016 kemarin, tarung derajat Jatim sendiri meraih 1 emas, 3 perak dan 3 perunggu. Sementara dansa 4 emas, squash 2 emas dan berkuda 1 emas. (tom)