Jatim Perkuat Perdagangan Antar Daerah
Surabaya: Upaya Jawa Timur dalam meningkatkan pembangunan di sektor perdagangan terus dilakukan. Salah satunya terus memperkuat perdagangan antar daerah melalui 26 Kantor Perwakilan Dagang (KPD).
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo) saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencanca Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur di Grand City, Surabaya, Rabu (12/4).
Melalui KPD tersebut, berbagai kegiatan bisa dilakukan. Diantaranya melalui promosi produk unggulan Jatim, temu bisnis dan transaksi dagang, support value chain komoditi dalam negeri, business aggregator dan market intelligent.
Komoditi yang dibawa Jatim diantaranya beras, pupuk, buah dan sayur, bibit, produk olahan mamin, mesin, produk kerajinan. Pada tahun 2017 akan dilakukan misi dagang Jatim di Sembilan tempat diantaranya Jakarta, NTB, Kaltim, Kalsel, Sulteng, Sultra, dan Sumut. “Diharapkan pada tahun ini angkanya semakin besar dibandingkan tahun lalu,” jelas Pakde Karwo.
Pada tahun 2016 dilakukan 10 misi dagang yang bertujuan mempertemukan produsen dengan buyer secara langsung di beberapa daerah diantaranya Kep. Riau dengan nilai transaksi Rp. 51,5 miliar, Kalbar dengan nilai transaksi Rp. 19 miliar, Jakarta dengan nilai transaksi Rp. 661 miliar, Kaltim dengan nilai transaksi Rp. 372,8 miliar, Sulsel dengan nilai transaksi Rp. 99,7 miliar, NTB dengan nilai trasaksi Rp. 216,3 miliar, NTT dengan nilai transaksi Rp. 189,7 miliar, Maluku dengan nilai transaksi Rp. 393,8 miliar, Sulut dengan nilai transaksi Rp. 183,5 miliar.
Selain itu, Pemprov Jatim juga memperkuat perdagangan melalui Pameran Terpadu dengan komoditi unggulan seperti fashion, kerajinan, kulit dan produk kulit, perhiasan, alas kaki, kosmetik , logam, kayu, dan aksesoris. di beberapa wilayah.
Kinerja perdagangan Jatim sendiri tiap tahunnya mengalami peningkatan khususnya ekspor antar daerah. Pada tahun 2016 kinerja perdagangan Jatim surplus Rp. 100,56 triliun. Untuk kinerja ekspor antar daerah dan luar negeri pada tahun 2016 mencapai Rp. 808,69 triliun dan imporluar negeri dan antar daerah mencapai Rp. 733,42 triliun.
Menteri dalam negeri Tjahjo Kumolo mengapresiasi program dan langkah yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur dalam meningkatkan kesejahteraan daerah.
"Program yang direncanakan untuk Tahun 2018, perencanaannya sudah dipersiapkan dengan baik. Sejak tahun ini berkesinambungan," kata Mendagri, yang turut hadir dalam Musrenbang Rencanca Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur di Grand City, Surabaya, Rabu (12/4).
Tjahjo berharap dengan adanya Musrenbang ini, perencanaan pembangunan akan lebih fokus lagi. Dan nantinya bisa menjadikan daerah ini menjadi provinsi unggulan. (frd)
Advertisement