Jatim Peringkat Kedua Pengungkapan Kasus Pungli
Surabaya : Jawa Timur menduduki peringkat kedua setelah Jawa Barat, dalam hal pengungkapan kasus Pungutan Liar (Pungli) oleh Tim Satgas. Sampai dengan 22 Agustus 2017, Tim Saber Pungli berhasil mengungkap 89 kasus, dengan 175 tersangka.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, yang juga Ketua Tim Saber Pungli Jawa Timur mengatakan, pengungkapan kasus ini adalah prestasi atas kinerja Tim Saber Pungli. Selain itu, juga karena jumlah penduduk di Jawa Timur yang cukup besar, sehingga masalah juga besar.
"Di samping proaktif, masyarakat juga memberikan bantuan. Menurut saya ini sebagai prestasi dari Tim Saber Pungli yang sudah mencoba untuk berbuat sesuai dengan perintah Presiden," kata Gus Ipul ketika sosialiasi PP Nomor 87 tahun 2016 tentang satgas saber pungli di Hotel Mercure, Surabaya, Kamis 24 Agustus 2017.
Menurut dia, untuk untuk memaksimalkan kinerja tim, pemerintah provinsi saat ini juga memberikan anggaran khusus yang digunakan untuk proses pencegahan, pengawasan dan pembinaan.
"Kita ingin ya berkurang terus kasus kasus seperti ini. Makanya ini jadi pelajaran lah. Tadi sudah saya sebut, pelatihan untuk Kepala Desa, Kepala Sekolah sudah, Sekdes sudah, tinggal implementasi dilapangan, tergantung masing masing," ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua Satu Satgas Saber Pungli Pusat, Irjen Kementrian Dalam Negeri, Sri Wahyuningsih mengatakan, selain Jawa Timur, beberapa provinsi yang juga berhasil mengungkap banyak kasus pungli adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.
"Kasusnya biasanya mengenai pelayanan publik, antara lain perijinan perijinan, dana desa, kemudian bidang pendidikan, dana BOS, dan pungutan pungutan yang lain," ujarnya.
Dari catatan yang ada, hingga saat ini laporan pungli yang masuk ke saber pungli mencapai 31.812 pengaduan. Selain itu, juga telah dilakukan sebanyak 950 operasi tangan tangan dengan jumlah barang bukti sebesar Rp315 miliar dan 1926 orang telah ditetapkan tersangka dan ditahan. (wah)