Jatim Media Summit, PJ Gubernur: Media Adalah Senjata Ampuh
Datang dengan menggunakan kemeja hitam dengan lengan digulung, dipadukan dengan celana kain berwarna abu-abu, PJ Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono secara langsung membuka acara Jatim Media Summit, yang diselenggarakan 25 Juli 2024 di Surabaya.
Acara tersebut digagas oleh anggota AMSI, yakni Suara.com dan Beritajatim. Dalam sambutannya, PJ Gubernur menyampaikan banyak hal terkait masa depan media massa di Jawa Timur.
Menurut Adhy, dengan diadakannya Jatim Media Summit, berarti juga memulai adanya kemandirian dan perubahan media massa di masa mendatang. Sebab, saat ini dunia perusahaan pers sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Apalagi sudah banyak media yang memutuskan tutup atau berhenti operasional, termasuk beberapa hari lalu media besar bernama Gatra.
"Saat ini media benar-benar harus berubah. Misalnya media cetak, sekarang sudah berbeda. Termasuk misalnya dari kerjasama iklan, lebih banyak ke media online. Maka tidak bisa dipungkiri bahwa dunia media sedang berubah, sudah berbeda dari zaman dahulu," kata Adhy.
Menurut PJ Gubernur, media online saat ini bisa menjadi senjata ampuh untuk iklim demokrasi Indonesia dan daerah. Sebab trias politika pemerintahan baik pusat ataupun daerah menjadi sasaran empuk pemberitaan. Bukan hanya lembaga, namun juga termasuk pegawainya atau ASN. Jika melakukan kesalahan yang merugikan rakyat, siap-siap menjadi sasaran pemberitaan.
Selain itu, Adhy juga masih menyayangkan bahwa masih ada saja media massa terutama media online, yang menggunakan sistem bad news is a good news dengan salah kaprah. Meskipun baginya, sistem itu memang merupakan cara termudah untuk mendapatkan kepopuleran atau viral.
Bagi Adhy, bad news is a goodnya harus dilakukan dengan batas-batas yang jelas, jangan salah kaprah. Misalnya, bad news karena pemerintah memang melakukan sesuatu yang merugikan rakyat, maka silahkan untuk dituliskan demi kepentingan rakyat.
"Kami ingin membuat stakeholder menjadi harmonis, termasuk media. Karena media ini senjata ampuh, kalau sudah diviralkan negatif maka akan habis semua, kalau positif pasti naik dan terkenal. Ini yang menjadi catatan bagi stakeholder, bahwa media ini penting untuk keberlangsungan pemerintahan," katanya.