Jatim Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palu
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirim bantuan kemanusiaan berupa tenaga relawan dan logistik ke Palu dan beberapa daerah lainnya di Sulawesi Tengah yang tertimpa bencana gempa bumi dan tsunami.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim, Aries Agung Paewai, Minggu 30 September 2018 mengatakan, sejumlah dinas yang dilibatkan yakni Badan Penanggulangan Bencana Daereh (BPBD), Dinas Kesehatan serta Dinas Sosial provinsi Jawa Timur.
Untuk sementara Pemprov Jatim mengirim enam personel, masing-masing dua orang dari BPBD, Dinkes dan Dinsos yang tugasnya melakukan identifikasi secara cepat terkait apa yang sangat dibutuhkan di lapangan sekaligus berkoordinasi dengan BPBD setempat agar bantuan tepat sasaran.
“Kami juga sudah membawa sebagian bantuan peralatan tenda pengungsi (10 paket) dan keluarga (33 paket), sebab ini yang sangat dibutuhkan karena masyarakat masih cemas berada di rumah atau bangunan,” kata Aries.
Sementara itu, kepala pelaksana BPBD Jatim telah melaporkan secara lengkap bahwa tim identifikasi yang berangkat saat ini sudah berada di Makassar dan sedang mengupayakan mobilisasi ke lokasi bencana serta bergabung dengan tim.
Selain itu, kata dia, Pakde Karwo (sapaan akrab Gubernur jatim) memerintahkan agar tim yang dikirim langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan BNPB yang sudah berada di lokasi bencana.
“Tugas tim adalah masyarakat yang mengalami trauma, termsuk terkait perlengkapan yang dibutuhkan. Kepala pelaksana BPBD Jatim diminta memimpin tim dan melaporkan segala perkembangan ke Gubernur,” katanya.
Terkait logistik lainnya dan bantuan keuangan, lanjut dia, Gubernur sudah membicarakannya bersama Sekdaprov Jatim sehingga jika sudah siap maka segera disalurkan ke lokasi bencana.
Sekadar diketahui, BMKG menyebutkan gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) dengan terpusat di kedalaman 10 kilometer pada 27 kilometer timur laut Donggala, Sulawesi Tengah, terjadi pada Jumat 28 September 2018 pukul 17.02 WIB.
Gempa ini telah memicu tsunami setinggi 0,5 hingga enam meter di pesisir barat Sulawesi Tengah. (man)