Jatim Kini Tak Miliki Sekda
Setelah Gubernur Jawa Timur Soekarwo melantik Akhmad Sukardi sebagai widyaiswara, hingga Senin 16 Juli 2018 hari ini, jabatan Sekretaris Daerah Pemerintah Jawa Timur mengalami kekosongan.
"Saya sudah mengajukan calon Plt Sekdaprov Jatim ke Mendagri. Tapi belum turun, karena mungkin belum ditandatangani. Jabatan sekdaprov ini harus diisi Plt, karena proses seleksi calon sekdaprov yang dilakukan panitia seleksi (pansel) masih berlangsung," ujar Soekarwo.
Sebelumnya, pada Kamis 12 Juli 2018 malam, Akhmad Sukardi telah dilantik menjadi widyaiswara. Pelantikan Sukardi berbarengan dengan pelantikan Widyaiswara bagi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jatim, Budi Setiawan dan Pj Sekda Kota Mojokerto Gentur Prihantono Sandjoyo Putro.
Saat itu, beberapa pejabat juga dilantik Widyaiswara yakni Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan, Mudjib Afan; Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim Jarianto dan mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Siswo Heroetoto.
"Setelah dilantik Widyaiswara, maka pejabat tersebut akan berhenti menjadi pejabat struktural satu hari sebelum tanggal kelahirannya. Contohnya Pak Sukardi, tanggal lahirnya 15 Juli, jadi dia tanggal 14 harus sudah lepas dr jabatan strukturalnya. Nanti Pak Budi Setiawan, sebelum tanggal 19 Juli harus lepas dari jabatan kepala Bappeda. Satu hari sebelum pensiun itu nanti dibuatkan berita acaranya," kata Soekarwo.
Sementara itu, untuk proses seleksi calon sekdaprov Jawa Timur, saat ini sudah ada lima pejabat yang mendaftar. Namun dari jumlah itu satu orang dinyatakan gugur dari Sulawesi Selatan karena tidak memenuhi syarat.
Keempat pejabat yang telah mendaftar sesuai syarat adalah Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim Heru Tjahjono, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim Bobby Sumiarsono, Asisten II Bidang Perekonomian Setdaprov Jatim Fattah Jasin dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim Wahid Wahyudi. (wah)