Jatim kini Punya Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (APMISO)
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak punya saran untuk mencari alternatif bahan makanan yang kini berharga mahal, agar industri kuliner semakin kondusif. Hal itu disampaikan pada pengurus Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (APMISO).
"Banyak hal-hal yang bisa disinergikan di sini, apalagi bakso dan mi adalah kuliner paling favorit di Indonesia. Masalah daging yang mahal bersama-sama kita cari solusinya, coba pangkas rantai penjualannya yang panjang. Mari dengan ini sejahterakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," kata Wagub Emil dalam keterangannya di Surabaya saat menghadiri pengukuhan pengurus DPW dan DPD APMISO Jatim, dikutip dari Antara, Jumat 27 Januari 2023.
Selain itu, Emil menegaskan bahwa APMISO Jatim harus selalu mendorong anggotanya untuk menerapkan kode etik dalam memasak dan berdagang. Bila ada yang melanggar, menyalahi aturan dalam proses produksi dan perdagangan, APMISO diharapkan bisa bertindak tegas pada anggotanya.
Emil juga berharap, asosiasi ini mampu bertindak hingga taraf kabupaten/kota, sehingga tercipta iklim perdagangan dalam UMKM yang kondusif di seluruh Jatim. "Tolong nanti bagaimana ini sampai di tingkat kabupaten dan kota. Ini karena UMKM adalah pahlawan perekonomian kita semua," ujarnya.
Sementara, Ketua APMISO Pusat Lasima menegaskan bahwa asosiasi yang dipimpinnya di seluruh Indonesia mengemban tugas untuk memperjuangkan kesejahteraan di antara pedagang mi dan bakso selaku UMKM.
"Adanya APMISO di nusantara ini bukan hanya mengurusi tapi juga memperjuangakan, yaitu menjaga persatuan di antara sesama pedagang dengan di antaranya mencarikan solusi tentang bahan baku yang mahal, dan melawan isu soal produksi dan penjualan yang tidak jujur di antara pedagang," ucapnya.
Diketahui APMISO juga mengangkat Hary Tanoesoedibjo sebagai dewan pakar.
Advertisement