Jatim Kemarin, Risma Sidak Banjir hingga Nella Diperiksa Polda
Beberapa peristiwa dari Jawa Timur menghiasi pemberitaan ngopibareng.id sepanjang Senin, 2 Desember 2019 kemarin. Dua di antaranya adalah pemeriksaan Nella Kharisma terkait tuduhan selingkuh dan sidak persiapan antisipasi banjir yang dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Nella Diperiksa Polda
Artis dangdut Nella Tri Kharisma secara resmi mendatangi Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur, Senin 2 Desember 2019. Kedatangannya kali ini adalah untuk melaporkan secara langsung berkaitan dengan Undang-undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Sebelumnya, nama pelantun lagu Jaran Goyang itu dituduh melalui akun Facebook bernama Suprianto dan Dinasti Sutrisno selingkuh dengan mantan Bupati Kediri, Sutrisno.
"Tudingan selingkuh dengan mantan Bupati (Sutrisno) itu tidak benar," tegas artis yang akrab disaa Nella usai penyelidikan di Gedung Ditreskrimsus Polda Jatim.
Dalam postingan akun itu, diketahui bahwa pelaku menyebarkan foto kolase Nella Kharisma dengan Sutrisno dengan tiga versi berbeda, kemudian foto meme Nella Kharisma, serta ada penyampaian dengan menggunakan diksi yang dinilai tidak pantas.
Dengan tuduhan itu, nama baiknya merasa dilecehkan karena dirinya hanya tau nama mantan Bupati Kediri tidak mengenal dekat.
"Saya sendiri sama sekali tidak mengenal dengan beliau, dan belum pernah bertemu. Tentunya nama baik saya dirugikan, keluarga juga syok," ungkapnya.
Sementara itu, terkait dugaan bahwa penyebaran tuduhan tersebut karena adanya hubungan spesial antara Nella dengan Sutrisno karena diperbolehkan manggung dalam suatu acara di Simpang Lima. Nella dengan tegas menyebut hoaks.
"Itu hoaks juga. Ada yang bikin-bikin," katanya.
Sementara itu, Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengapresiasi langkah cepat Nella Kharisma yang ingin mengklarifikasi berita hoaks yang kini ramai diperbincangkan.
"Dunia maya menjadi peradaban baru dan polisi punya peran menjaga peradaban. Maka kami menyambut positif apa yang dilakukan oleh Mbak Nella, untuk mengklarifikasi jika tuduhan tersebut tidak benar. Adapun penyidikan lebih lanjut itu nanti teknis dari kami untuk mencari akun pemilik akun sampai subjek hukum," ujarnya.
Dalam pelaporan tadi, diketahui bahwa Nella Kharisma dicecar dengan 20 pertanyaan seputar informasi yang beredar, hubungannya dengan mantan Bupati Kediri, dan hingga perjalanan karirnya.
Risma Sidak Banjir
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada hari ini, Senin 2 Desember 2019 melakukan sidak ke beberapa tempat di Surabaya. Ia mengajak belasan awak media untuk ikut melakukan sidak dan melihat perkembangan pembangunan Kota Surabaya.
Ia didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan (ADPEMB) Kota Surabaya Robben Rico, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Edi Santoso, dan juga beberapa staf dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya.
Sidak yang dilakukan sejak pukul 13.30 WIB itu diawali dengan menyusuri daerah Perak Barat. Di wilayah itu, Risma meminta Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat untuk memasang rambu-rambu lalu lintas karena di sekitar wilayah tersebut jumlah rambu minim.
"Pak Irvan, ini di Jalan Perak Barat dipasang rambu-rambu ya," kata Risma dari handytalkie (HT).
Tak lama berselang, Irvan langsung menjawab perintah Risma. "Siap bu," balasnya.
Dari Perak Barat, Risma menuju ke Rumah Pompa di Jalan Ikan Mungsing Perak. Di rumah pompa itu, Risma ingin memastikan semua pompa, dan genset bekerja dengan normal. Sehingga siap untuk menghadapi musim penghujan.
"Ini sudah siap. Ada genset baru juga, jadi tidak akan takut kalau ada mati lampu atau listrik padam. Insyaallah daerah Surabaya Utara aman, dan air bisa dikendalikan. Sehingga tidak ada genangan yang berarti," kata Risma di rumah Pompa.
Perjalanan dilanjutkan lagi ke arah Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Tepat di jalan akses depan Maspion sebelum GBT, Risma meminta kepada Kepala Dinas PU dan Bina Marga Kota Surabaya, Erna Purnawati, untuk melakukan penambalan jalan yang bolong. Sehingga tidak akan membahayakan masyarakat yang lewat jalan tersebut.
Risma ternyata sama sekali tak mampir ke GBT. Ia malah melanjutkan perjalanan ke arah kawasan Sumberejo. Wilayah yang terkena banjir bandang beberapa bulan lalu karena jebolnya tanggul Kali Lamong.
Di Sumberejo, Risma dan rombongan langsung menuju ke tanggul Kali Lamong dan rumah pompa Sumberejo.
"Ini untuk pengendalian banjir di daerah Surabaya Barat," kata Risma.