Jatim Kemarin, Bau Ganja di Hari AIDS hingga Kiai Jatim Reuni 212
Beragam peristiwa dari Jawa Timur mewarnai pemberitaan ngopibareng.id. Dua di antaranya adalah pembubaran aksi peringatan HIV/AIDS, serta sejumlah kiai dan ulama berangkat menghadiri reuni 212.
Bau Ganja di Peringatan Hari AIDS
Setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Berbagai organisasi pun, biasanya mengkampanyekan bahaya HIV/ AIDS. Termasuk beberapa organisasi masyarakat yang ada di Jawa Timur.
Peringatan sekaligus kampanye Hari AIDS Sedunia di Surabaya, tadi pagi juga diperingati. Salah satunya, diselenggarakan oleh dua organisasi. Namanya Lingkar Ganja Nusantara Region Surabaya dan Gresik Legalisasi Ganja. Dua organisasi ini menggelar peringatan Hari AIDS Sedunia di Car Free Day (CFD), Jalan Raya Darmo. Temanya 'Melingkar Bersama ODHA'.
Acara dimulai sekitar pukul 06.00 WIB. Ada sekitar 100 massa dari dua organisasi tersebut berkumpul dan membagikan selebaran. Namun, di tengah acara sempat terjadi ketegangan antara massa dengan salah satu warga yang sedang berolahraga di CFD tersebut.
Warga yang enggan menyebutkan namanya tersebut tidak terima ada acara yang berbau narkotika di CFD. Apalagi dua organisasi ini memakai nama ganja. Warga tersebut bahkan memanggil Satpol PP untuk membubarkan massa dari dua organisasi tersebut.
"Sudah bubarkan saja, saya panggil BNN ini pasti ketangkep semua karena ganja-ganja ini," ucap lelaki yang tampak emosional di dalam video yang diterima oleh reporter ngopibareng.id.
Saat diajak untuk berdiskusi, lelaki berbaju putih tersebut menolak dan kekeuhganja dilarang di Indonesia. Ia tetap meminta Satpol PP yang berjaga untuk membuyarkan acara tersebut.
Sementara, Rudi 'Sinyo' Wedhasmara selaku pengacara serta penasihat hukum terhadap dua organisasi tersebut mengatakan bahwa acara awalnya berjalan dengan baik dan lancar.
"Jam 6 sudah dimulai teater musikal dan lain-lain. Saat jam 8 masuk orasi dari perwakilan organisasi, ada warga bawa Satpol PP dan ingin membubarkan karena tidak setuju dengan acara ini," ucap Sinyo kepada ngopibareng.id.
Sinyo membeberkan, jika panitia acara hanya meminta izin kepada pihak kepolisian dan tidak ke dinas pertamanan karena CFD ada di bawah naungan dinas tersebut.
"Meski ada penolakan, intinya pesan sudah cukup tersampaikan. meski cukup kecewa ada kejadian chaostersebut dengan dalih izin. Nah, kalo semua yang di Car Free Day (CFD) izin, saya yakin mayoritas acara di sini semuanya tanpa izin berkegiatan di CFD tersebut. Ini sangat diskriminasi," tegasnya.
"Meski sempat chaos, acara tetap dilanjutkan dengan diskusi group melingkar membahas tentang manfaat ganja dalam dunia medis," pungkasnya.
Kiai Jatim Ikut Reuni 212
Sejumlah kiai dan santri dari berbagai daerah di Jawa Timur dikabarkan bertolak ke DKI Jakarta. Tujuan mereka ke jakarta untuk mengikuti reuni akbar PA 212. Reuni PA 212 dikabarkan akan diadakan di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Senin 2 Desember 2019.
Ketua Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin (BKSN) KH Solachul Aam Wahib Wahab atau Gus Aam membenarkan bahwa banyak kiai dan santri kini tengah berangkat ke Jakarta.
"Banyak yang berangkat dari Jawa Timur, kiai sama santrinya, ribuan," kata Gus Aam saat dikonfirmasi, Minggu 1 Desember 2019.
Gus Aam yang juga cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Wahab Hasbullah mengungkapkan ribuan massa tersebut berangkat dari beberapa kota di Jatim, yakni Malang, Jember, Madura, hingga Tulungagung.
"Yang pasti dari Malang ada, dari Jember, dari Madura, dari Tulungagung, hampir semua daerah Jatim berangkat. Ada yang naik bus, kereta juga," imbuh dia.
Gus Aam sendiri, mengaku dirinya telah lebih dulu tiba di Jakarta bersama 100 kiai lain dari Jatim. Dia sekarang masih menunggu kedatangan massa lain yang menyusul.
"Ada yang sudah sampai tadi pagi, ada yang siang, ada yang malam tadi. Kalau kiai yang dengan saya lebih dari 100, kalau yang menyusul dengan teman-teman itu ribuan," ujar dia.
Diketahui PA 212 berencana akan menggelar Reuni Akbar 212 pada 2 Desember 2019 di Monumen Nasional Jakarta. PA 212 memastikan bakal mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk hadir.
Selain itu, PA 212 akan mengundang aktivis, tokoh politik, dan ulama seperti biasa. Namun, hingga kini belum ada yang berani membeberkan daftar tamu reuni.