Jatim Kekurangan Susu 700 Ton Per Hari
Pasuruan-Produksi susu sapi di Jawa Timur ternyata masih belum bisa memenuhi kebutuhan di wilayah ini. Pasokan dari seluruh peternak baru bisa menghasilkan 1300 ton per hari. Padahal, kebutuhanya mencapai 2000 ton.
"Kekurangannya masih harus impor. Ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi para peternak dan investor di Jatim?," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat Rapat Anggota Tahunan Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan di Nongkojajar, Pasuruan, Sabtu (11/2/2017).
Karena itu, orang nomor dua di Jatim kelahiran Pasuruan ini, pemerintah mendorong adanya kerjasama antara peternak dan pengusaha untuk meningkatkan jumlah dan kualitas sapi perah. Selain untuk meningkatkan produktifitas susu, kerjasama tersebut diharapkan bisa tambah menyejahterakan peternak.
"Pemerintah akan memfasilitasi dalam bentuk bantuan indukan dan makanan ternak untuk para peternak. Jika kualitas susunya bisa ditingkatkan, pengusaha akan membelinya dengan harga mahal?," katanya.
Menurur Gus Ipul, Jatim merupakan lokasi yang sangat tepat untuk menjadi sentra sapi nasional. Apalagi, saat ini, populasi sapi di Jatim sudah mencapai 50 persen dari populasi nasional.
Disebutkan, dalam hal ternak sapi, Pemprof Jatim telah membuat program prioritas. Yaitu, pemberian bantuan minifeedmil, penguatan kelompok peternak sapi perah melalui penambahan indukan sapi perah impor dan Inseminasi Buatan (IB).
Selain itu, juga melakukan pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan menular pada sapi perah, serta peningkatan SDM melalui pelatihan.
Pemprov juga memfasilitasi peternak agar bisa mendapatkan pembiayaan dengan skim kredit bunga murah, atau sekitar 9% per tahun yang disalurkan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pemerintah juga tengah menggalakkan program premi asuransi sapi oleh lembaga asuransi ternak. (frd)
Advertisement