Jatim Jadi Sorotan Utama Ihwal Kenaikan Kasus Aktif COVID-19
Provinsi Jawa Timur termasuk dalam salah satu provinsi yang sorotan utama dalam hal kenaikan kasus aktif COVID-19 selama sepekan terakhir. Selain Provinsi Jawa Timur, empat provinsi lain yang mendapat sorotan utama dalam hal peningkatan kasus aktif selama sepekan terakhir itu adalah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Kalimantan Timur.
"Meskipun menunjukkan perbaikan, peningkatan kasus masih bisa terjadi," Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate lewat keterangan tertulis yang diterima Ngopibareng.id.
Johnny G Plate menambahkan pemerintah mengamati di Pulau Jawa dan Bali, tren kenaikan kasus juga terjadi di 43 kabupaten dan kota dalam sepekan terakhir.
Menurut Johny penyebab kenaikan tersebut karena relaksasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)namun satu sisi protokol kesehatan tak dijalankan secara ketat ditambah cakupan vaksinasi COVID-19 yang tak penuhi target.
"Peningkatan mobilitas warga ini harus diwaspadai, karena terdapat 34 persen kabupaten dan kota di Jawa Bali yang mobilitasnya tinggi namun tingkat vaksinasinya belum mencapai target," ujar Johny.
Untuk itu, pemerintah daerah diminta berperan aktif dan tegas dalam menindak pelanggaran prokes dan memastikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat perbelanjaan, restoran, wisata, dan yang lain. Menkominfo juga mendorong Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) agar bertindak tegas terhadap pelanggaran protokol kesehatan.
"Masyarakat diminta agar tetap waspada dan belajar dari pengalaman negara-negara di Eropa yang mengalami lonjakan kasus akibat lalainya masyarakat menerapkan protokol kesehatan," tegas Menkominfo.
Secara umum, perkembangan kasus penanganan COVID-19 di Indonesia sebenarnya sudah on the track. Data dari WHO, Indonesia berada pada level 1 penularan COVID-19, sedangkan menurut Nikkei Indeks pemulihan COVID-19 Indonesia berada diperingkat 41, tertinggi di Asia.
"Kasus konfirmasi di Jawa Bali mengalami penurunan hingga 99% dari puncak kasus pada 15 Juli yang lalu," ujar Johnny lewat keterangan tertulis. Selasa 9 November 2021.
Meski begitu, Menkominfo meminta masyarakat tetap waspada dan belajar dari pengalaman negara-negara di dunia yang mengalami lonjakan kasus akibat lalainya masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
Advertisement