Jatim Finis di Peringkat Ketiga Klasemen Perolehan Medali
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah berakhir. Semua cabor telah selesai dipertandingkan. Dari data perolehan medali, Kontingen Jawa Timur dipastikan berada di peringkat ketiga klasemen perolehan medali. Koleksi medali Jatim kalah dibanding dua pesaing terberatnya, Jabar dan DKI Jakarta yang nangkring di urutan pertama dan kedua.
Kontingen Jatim menempati urutan ketiga dengan perolehan 110 medali emas, 89 perak, dan 88 perunggu. Koleksi medali emas Jatim sama dengan DKI Jakarta yang juga mengumpulkan 110 medali emas. Namun DKI berhak atas peringkat kedua karena unggul di perolehan medali perak, yakni 91 perak dan 100 perunggu.
Sementara kontingen Jawa Barat (Jabar) yang telah memastikan diri tampil sebagai juara umum PON XX Papua unggul jauh dengan 133 keping emas, 105 perak, dan 115 perunggu.
Sedangkan tuan rumah Papua menyusul di urutan keempat dengan torehan 93 medali emas, 66 perak, dan 102 perunggu. Sementara urutan kelima diisi Bali yang membabit 28 medali emas, 25 perak, dan 53 perunggu.
Dengan hasil tersebut, Jabar berhasil mempertahankan gelar juara umum yang diraih pada PON XIX 2016. Kala itu Jabar sebagai tuan rumah tampil perkasa dan menyabet 217 medali emas, 154 perak, dan 529 perunggu. Jawa Timur di posisi runner-up dengan perolehan 132 medali emas, 138 perak, dan 134 perunggu.
Jatim menggungguli DKI Jakarta yang berada di urutan ketiga dengan 132 medali emas, 123 perak, dan 118 perunggu. Namun, kali ini DKI berhasil menyodok Jatim dan menempatkan diri pada posisi runner-up.
Keduanya sama-sama menyabet 110 medali emas. Hanya saja medali perak dan perunggu DKI lebih banyak dibanding Jatim. Padahal, pada PON XX/2021 Papua Jatim sejak awal menargetkan juara umum dengan membidik 136 medali emas. Namun sayang target itu gagal. Bahkan, Jatim menurun ke urutan ketiga, disalip DKI Jakarta.
Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim M. Nabil mengatakan, pihaknya tetap bersyukur dengan capaian para atlet saat ini. Apalagi persiapan menuju PON XX Papua terganggu karena adanya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.
“Kami bersyukur dengan persiapan seperti yang kita rasakan bersama kemarin di Surabaya dan Jatim, bahwa kita masih bisa memberikan hasil yang maksimal. Kita waktu itu terjadi ke khawatiran karena (intensitas) latihan jelas-jelas sudah terkurangi. Dan, kami kesulitan mengukur kekuatan lawan. Karena tidak ada even di semua cabor,” kata Nabil, Jumat 15 Oktober 2021.
“Kami masih berpedoman kepada Pra PON, dimana separo dari cabor yang ikut PON juara umum. Tetapi, antara Pra PON dengan PON ini kan menjadi dua tahun akhirnya. Nah, dua tahun itu susah untuk melakukan identifikasi dan mengonfirmasi kekuatan-kekuatan (daerah) lain. Kecuali kalau sesama rekan atlet yang berada di Pelatnas. Itupun jumlahnya sangat minim,” sambungnya.
Apalagi, menurut Nabil, Jatim kalah dengan selisih dua perak dari DKI Jakarta. Meskipun dari Jabar agak selisih jauh, tapi ia mengaku bersyukur dengan hasil yang dicapai para atlet di PON XX Papua.
Memang diakui ada beberapa cabor yang targetnya lepas. Antara lain yudo, tarung drajat, dan biliar yang tampil di kluster Mimika. Juga cabor lain yang tampil di kluster Jayapura. Namun ada pula yang melebihi target, seperti selam, wushu, panahan, dan panjat tebing.
Untuk itu, lanjut Nabil, setelah ini akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh, mengapa kok Jatim sampai gagal mencapai target juara umum di PON XX Papua.
“Apakah karena wasit atau faktor lain, nanti akan kita evaluasi. Namun, secara umum saya bersyukur atas prestasi yang telah diraih pada PON XX Papua ini,” ujar Nabil.
PEROLEHAN MEDALI PON XX/2021 PAPUA
1.Jabar 133 105 115
2. DKI 110 91 100
3.Jatim 110 89 87
4.Papua 93 66 102
5.Bali 28 25 53
6.Jateng 27 47 64
7.Kaltim 25 33 42
8.Riau 21 25 21
9.NTB 15 11 12
10.Lampung14 10 12