Jatim Fair Ricuh, Satu Polisi dan Dua Penonton Jadi Korban
Aparat kepolisian merilis kasus kerusuhan di Jatim Fair 2022. Penyebabnya, calon penonton tidak memiliki tiket ngotot masuk ke venue konser musik. Akibatnya, sejumlah orang mengalami luka.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Kompol M Fakih mengatakan, kericuhan itu hanya berjarak satu meter dengan pagar. Massa tetap memaksa masuk meski tak memiliki tiket resmi.
"Di luar ingin masuk, tapi tidak bertiket," kata Fakih ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu, 9 Oktober 2022.
Massa tersebut, kata Fakih, memaksa masuk ke area panggung dengan melempari petugas dengan segala macam benda. Selain itu, mereka juga diduga dalam keadaan di bawah pengaruh alkohol.
"Mereka memaksa masuk dengan mata merah, melempari petugas dengan batu," jelasnya.
Mendapatkan lemparan itu, sejumlah petugas kepolisian yang berjaga hanya berlindung dengan tameng. Mereka tak membalas serangan lantaran takut terjadi hal tidak diinginkan. "Kami cuma bertahan, takutnya kalau kita serang malah bahaya," ucapnya.
Akibatnya, satu polisi, serta dua penonton yang membawa tiket dilaporkan mengalami luka-luka. Mereka terkena benda yang dilemparkan oleh ratusan massa di luar pagar konser.
"Bripda Naufal dengan luka sobek di tangan sebelah kiri karena lemparan kaca. Ada SA, warga Sampang Madura dengan luka lebam di wajah dan AL asal Gresik dengan luka memar mata dan pipi," terang Fakih.
Dengan demikian, pihak kepolisian sudah mengusulkan kepada panitia Jatim Fair untuk menghentikan konser musik. Apabila dilanjut, bisa jadi acara musik tersebut tidak lagi ditempatkan di mall Grand City.
"Kita masih diusulkan (ditunda), melihat lagi nanti, dilihat untung ruginya, kalau bisa diusulkan tidak ada konser, kalau pun ada di tempat yang lebih luas," tutupnya.
Advertisement