Jatim Dilanda Kemarau, Ponpes Wali Barokah Kediri Salat Istisqa'
Empat ribu santri dan warga Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri menggelar salat Istisqa' (minta hujan), Selasa 24 Oktober 2023. Pelaksanaan salat ini dilakukan di halaman ponpes.
Teknis salat dikerjakan sebanyak dua rakaat. Bertindak sebagai imam salat, H. Syabillah Rosadah. Usai salat Istisqa', Ketua DPD LDII Kota Kediri H. Agung Riyanto S.Si menjelaskan, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya merespons tindak lanjut surat edaran Gubernur Jawa Timur, terkait dengan kekeringan atau kemarau panjang.
"Alhamdulillah hari ini salat Istisqa sudah terlaksana. Selama 30 tahun baru satu kali ini Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri melaksanakan salat Istisqa'," ungkapnya.
Di samping itu, Ponpes Wali Barokah juga menjalankan arahan dari DPW LDII Provinsi Jawa Timur. Sebanyak 62 ponpes di bawah naungan LDII tersebar di 38 kota/kabupaten diinstruksikan menggelar salat minta hujan. Pelaksanaannya dilakukan dalam rentang waktu Jumat hingga Sabtu mendatang, 20-28 Oktober 2023.
"Dengan kekeringan dan kemarau panjang, dampaknya luar biasa pada kehidupan. Dampak Metrologi tentunya membawa pengaruh hidrologi dengan terjadinya sumber air yang mengalami penurunan. Atau bahkan habis hingga tidak ada airnya di dalam sumber tersebut," terang Kiai Agung Riyanto.
Upaya lain yang sudah diambil oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur adalah mendistribusikan air bersih ke sejumlah wilayah kota dan kabupaten. Khususnya daerah yang terdampak kemarau panjang hingga menyebabkan kekeringan.
Beberapa daerah yang mengalami kekeringan yakni Jember, Probolinggo, Banyuwangi, Bangkalan, Pamekasan, dan Ngawi.
"Alhamdulillah, kita bersyukur Kota Kediri masih diberi kecukupan air, walaupun mengalami kemarau panjang," ucap Kiai Agung Riyanto.
Pelaksanaan salat Istisqa' berlangsung secara khusyuk dari awal hingga akhir. Para santri terlihat bersemangat, sejak pagi sudah hadir menempati shaf yang sudah ditentukan oleh pihak ponpes antara laki dan perempuan.
"Ini merupakan bentuk kepedulian sosial kita warga LDII bagaimana ikut membantu berdoa agar diberi hujan oleh Allah. Ini juga sebagai wujud kebersamaan bagaimana kita ikut merasakan kalau susahnya tidak ada air seperti apa," jelas Kiai Agung Riyanto mendampingi Pimpinan Ponpes Dra Kh Sunarto M.SI.