Jatim Dihantam 819 Kasus Baru Covid-19
Penyebaran virus corona atau Covid-19 belum melandai, bahkan menunjukkan progress yang menyedihkan. Ada tambahan kasus positif baru sebesar 819 kasus per Jumat 18 Desember 2020.
Dari tambahan kasus baru, Kota Malang tercatat daerah dengan kasus terbanyak 81 kasus, diikuti Banyuwangi dengan tambahan 79 kasus, Lamongan 66 kasus, Jember 56 kasus, Kabupaten Kediri 47 kasus, Tuban 39 kasus, Surabaya 37 kasus, Situbondo 30 kasus, Tulungagung 30 kasus, Kota Probolinggo 30 kasus, Sumenep 28 kasus, dan Bojonegoro 27 kasus.
Kemudian ada Pamekasan 25 kasus, Kabupaten Probolinggo 23 kasus, Bondowoso 19 kasus, Lumajang 17 kasus, Kota Kediri 15 kasus, Jombang 15 kasus, Bangkalan 15 kasus, Pacitan 13 kasus, Sidoarjo 13 kasus, Gresik 11 kasus, Kabupaten Malang 10 kasus, Nganjuk 10 kasus, Kota Batu 10 kasus, Magetan 10 kasus.
Tambahan sembilan kasus di Trenggalek, delapan di Kota Blitar, delapan di Kabupaten Madiun, delapan di Kabupaten Pasuruan, tujuh di Sampang, lalu Kabupaten Mojokerto tambahm enam kasus, Ponorogo empat kasus, Ngawi tiga kasus, Kota Mojokerto tiga kasus, Kabupaten Blitar tiga kasus, dan satu kasus di Kota Madiun.
“Tambahan kasus ini terjadi karena masyarakat mulai abai dengan protokol kesehatan. Karena sempat zona kuning membuat masyarakat melepas protokol kesehatan sehingga terjadi penularan yang lebih tinggi,” kata Staf Ahli Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, dr. Makhyan Jibril Al Farabi.
Berdasar hasil evaluasi dua minggu terakhir yang dilakukan, Jibril memaparkan kasus terbanyak ada di rumah dengan total 753 kasus, lalu 40 klaster perusahaan, lalu 30 klaster pasar, dan 23 klaster perkantoran.
“Kebanyakan adalah penularan indoor. Mungkin lengah, banyak yang pikir kan serumah jagi gak menerapkan protokol kesehatan. Apalagi ruangan indoor selalu ber-AC dengan ventilasi yang jelek membuat virus cepat berkembang,” paparnya.
Karena itu, Jibril berpesan kepada masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan agar dapat menekan angka penularan. Apalagi, mau memasuki masa libur yang menjadi ancaman terjadinya peningkatan kasus yang tinggi.
Sementara itu dari data terbaru, terdapat 599 pasien yang dinyatakan sembuh, dengan 47 kasus meninggal.