Jatim dan Thailand Jajaki Kerja Sama di Empat Sektor
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjajaki kerja sama baru dengan Pemerintah Thailand dalam beberapa sektor. Di antaranya sektor pertanian, pariwisata, perikanan dan energi terbarukan.
Hal tersebut dibahas dalam pertemuan antara Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dengan Dubes Thailand untuk Indonesia Prapan Disyatat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat 1 Maret 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Adhy mengatakan, empat sektor tersebut cukup strategis bagi Jatim ke depan. Di sektor pertanian misalnya, Jatim membutuhkan teknologi yang dapat mempercepat panen.
"Pertanian proses penjajakan, salah satunya berkaitan beras unggul bisa empat kali panen," jelas Adhy usai pertemuan.
Di sektor pariwisata, lanjut Adhy, sedang diupayakan adanya penerbangan langsung dari Thailand ke Surabaya dan sebaliknya. Hal ini karena kunjungan wisatawan dari maupun ke Thailand cukup besar.
"Sedangkan di sektor perikanan kami masih butuh terkait pengolahannya untuk bisa meningkatkan ekspor kita. Sedangkan Thailand mengembangkan industri makanan halal agar warga beragama Islam bisa makan dengan nyaman saat wisata ke sana," jelasnya.
Adhy mengatakan, saat ini investasi Thailand cukup besar bagi Jatim dengan kontribusi 460 juta dollar Amerika Serikat (AS). Diharapkan dengan kerja sama baru nanti dapat meningkatkan perekonomian di Jatim.
Sementara itu, Prapan Disyatat mengatakan Thailanda dan Indonesia memiliki hubungan sangat erat yang telah terjalin selama 75 tahun. Indonesia juga menjadi salah satu prioritas karena pertumbuhan ekonomi yang bagus dan iklim investasi yang kondusif.
"Jawa Timur penting bagi investor Thailand. Sehingga tadi kami berdiskusi tentang investasi pariwsata, pertanian, perikanan dan energi terbarukan. Kami sudah diskusi dengan pengusaha Thailand dan tertarik investasi di Jatim," ungkap Prapan.
Untuk itu, ia rencananya akan mengirim delegasi untuk membahas langkah konkret untuk menyukseskan kerja sama yang dijajaki.