Jatim Cetak Bibit Pesepakbola Lewat 'Football for Peace'
Jawa Timur tidak mau ketinggalan untuk menggelar Football for Peace. Dalam acara ini, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur menggandeng ID.Sports.
Acara yang rencana akan dilaksanakan pada 24-27 Maret 2019 diadakan di dua kota, yakni Jombang dan Surabaya. Pesertanya para anggota Sekolah Sepak Bola (SSB) serta pesantren di seluruh Jawa Timur.
Ketua panitia Football for Peace, Zahrul Azhar As’ad (Gus Hans) mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk memperbaiki persepakbolaan Indonesia yang lagi dalam masalah, terkait adanya kasus mafia bola.
"Pelaksanaan program lebih ke bentuk curhatan kita terkait persepakbolaan Indonesia. Kita konsen dengan sepak bola, tapi tetap ada value yang harus kita jaga, terutama berbudaya," kata Gus Han, Jumat 15 Maret 2019.
Football For Peace Jawa Timur ini adalah rangkaian pembuka yang mana nantinya pada bulan September tahun ini akan dilaksanakan kembali program Coaching Clinic dengan menghadirkan pelatih-pelatih dari luar negeri seperti, Spanyol, Amerika, Jerman, dan lain-lain.
Para pelatih dari Coaches Across Continents akan memimpin langsung kegiatan Coaching Clinic yang dilaksanakan di lapangan Sepakbola Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang. Dan anak-anak hasil program ini akan dikirim ke Spanyol agar bisa menjadi pemain sepakbola yang hebat dan berkarakter.
"Dengan adanya pelatihan ini kami akan ambil empat orang dua pelatih dan pemain untuk bisa berangkat ke Spanyol. Selain itu acara ini kami bentuk untuk menambah soft skill kepada mereka," ujar Gus Han.
Sementara itu menanggapi acara ini, Kadispora Jatim, Soepratomo menegaskan sangat mendukung sekali program tersebut. Karena sesuai dengan visi misinya di tahun 2019 ini.
"Ini adalah wujud apa yang kami rancang di tahun ini bersama PSSI Jatim. Jadi ini investasi besar di Indonesia yang tidak tampak," kata Soepratomo. (hrs)