Jatim Alami Perubahan Iklim, BMKG Bagi Tips untuk Petani
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan tips bagi para petani di Jawa Timur (Jatim) agar dapat beradaptasi dari perubahan iklim akibat pemanasan global.
Sub Koordinator Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Siswanto mengatakan, salah satu cara beradaptasi tersebut dengan menggunakan teknik pertanian presisi.
Diketahui, pertanian presisi merupakan teknologi pertanian modern yang mengaplikasikan teknologi informasi, untuk membantu petani dalam memahami keadaan lahan dan tanaman secara detail.
"Petani akan mendapatkan informasi iklim dan cuaca dari lembaga berwenang seperti BMKG. Berperan dalam pengambilan keputusan dalam aktivitas pertanian," kata Siswanto, dalam Workshop Perubahan Iklim dan Dampaknya pada Anak, Rabu, 12 April 2023.
Pada acara daring yang digelar UNICEF dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia itu, Siswanto melanjutkan jika seluruh kegiatan pertanian seperti pemupukan, penyemaian, hingga panen bisa dipandu oleh informasi cuaca atau iklim terkini.
Teknologi tersebut, kata Siswanto, sudah diterapkan oleh sejumlah petani yang berada di Jember, Jatim. Setelah, pertanian di wilayah itu sempat mengalami gagal panen beberapa waktu lalu.
"Petani Jember kerja sama dengan stasiun klimatologi Jatim yang ada di Karangploso, Malang. Petani dipandu untuk pengelolaan atau manajemen penanaman berbasis iklim dan cuaca," jelasnya.
Lebih lanjut, Siswanto juga menyebut teknik pertanian permakultur, model bertani dengan minim emisi. Sebab selain peternakan, sektor pertanian juga menyumbang gas rumah kaca di bumi.
"Selesai bertani orang itu jeraminya ditumpuk atau ditaruh di sawah, atau bekas tanaman lalu ada sisa-sisanya, itu juga mengemisikan gas metana," ucapnya.
Siswanto mengungkapkan, pertanian permakultur tidak menggunakan bahan kimia sama sekali. Dengan demikian, tanah yang digunakan dapat bertahan dalam jangka waktu lama.
"Pertanian permakultur benar-benar tidak memanfaatkan kimia sama sekali, benar-benar memperhatikan virginiti dari tanah dan pengelolaan lingkungannya, pertanian yang berorientasi dengan alam," ujar dia.