Jatim Absen dari Penghargaan Bunda PAUD Tingkat Nasional
Pemerintah memberikan penghargaan kepada enam Bunda PAUD tingkat provinsi dan 23 Bunda PAUD kabupaten/kota. Hal itu dimaksudkan untukmengapresiasi sdaerah yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap pendidikan anak usia dini (PAUD).
Sayangnya Jawa Timur tidak memperoleh satupun penghargaan bunda PAUD tingkat Nasional 2019 yang diserahkan oleh istri Wapres Wury Estu Handayani Ma’ruf Amin di Balai Kartini, Jakarta, Selasa 19 November 2019.
Wury Estu Handayani, mewakili Ibu Negara Iriana Djoko Widodo, menekankan tentang pentingnya pendidikan karakter sejak usia dini. Untuk itu, ia mengajak para Bunda PAUD semakin berperan aktif dalam meningkatkan kualitas PAUD di Indonesia.
“Pendidikan karakter yang dilakukan saat anak usia dini akan menjadi pondasi dan landasan bagi anak-anak sebelum pendidikan kognitif lainnya diberikan. Oleh karena itu, peran Bunda PAUD sangat penting dalam proses penanaman karakter unggul dalam proses pendidikan anak usia dini. Mengingat pendidikan sejak dini sangat berbekas sampai anak memasuki usia dewasa," tuturnya.
Dalam ajaran Islam, bayi yang baru lahir diadzankan di telinga kanannya dan diqomatkan di telinga kirinya. "Hal ini untuk mengenalkan Tuhan kepadanya, itu pendidikan anak usia dini nol tahun,” kata Istri Wapres.
Enam Bunda PAUD tingkat provinsi yang memperoleh penghargaan tersebut adalah Bunda PAUD Provinsi Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT; Bunda PAUD Provinsi Bangka Belitung, Hj. Melati Erzaldi, SH; Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Selatan, Hj. Raudatul Jannah Sahbirin, SKM., M.Kes; dan Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Utara, Ir. Hj. Rita Ratina, MP; Bunda PAUD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hj. Niken Saptarini Widyawati, SE., M.Sc, dan; Bunda PAUD Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. Liestiaty Fachrudin, M.Fish.
Istri Wapres mengajak agar semua pihak dapat mendukung penyelenggaraan PAUD di berbagai daerah untuk menciptakan SDM unggul di Indonesia.
Intervensi yang dapat dilakukan di tingkat daerah antara lain penguatan kebijakan PAUD yang berpusat pada anak, peningkatan kualitas PAUD usia 0-3 tahun dan 3-6 tahun melalui integrasi layanan kesehatan, gizi, kependidikan.
Advertisement