Jateng Akan Libatkan Mahasiswa Kedokteran Antisipasi Corona
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang menggodok rencana pelibatan dokter dan mahasiswa kedokteran untuk menjadi relawan COVID-19. Mereka akan ditugaskan di daerah untuk memantau warga yang tengah diisolasi karena Virus Corona.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menjawab pertanyaan pewarta, Kamis, 23 April 2020 sore. Menurutnya, rencana itu sudah dibicarakan antara Pemprov Jateng, Ikatan Dokter Indonesia dan Direktur Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) dan Rektor Undip Semarang.
"Intinya kita akan merekrut relawan dari tenaga medis utamanya, baik dokter atau dokter muda atau sarjana kedokteran. Mereka akan ditugaskan pada wilayah maupun rumah sakit sesuai dengan kompetensi masing-masing," ujar Yulianto.
Adapun, tugas mereka yang diterjunkan ke wilayah adalah memantau orang yang tengah dikarantina atau isolasi karena COVID-19. Relawan, akan berada dibawah supervisi kepala puskesmas masing-masing.
Selain itu, Yulianto juga diberi tugas oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk mempersiapkan rumah sakit khusus COVID-19. Satu diantaranya, adalah RSND yang berada di Kecamatan Tembalang.
Rumah sakit yang masih berada satu kompleks dengan Universitas Diponegoro itu, memiliki peluang besar untuk menjadi rumah sakit khusus. Selain tempatnya yang jauh dari keramaian, jumlah rawat inap pun masih sedikit sekitar 26 persen.
"Akan disusun langkah-langkahnya besok," imbuh Yulianto.