Surabaya Belum Dapat Jatah Vaksin, Whisnu: Tunggu Instruksi Pusat
Pemerintah Kota Surabaya hingga saat ini belum mendapat jatah vaksin dari pemerintah pusat. Padahal, pelaksanaan vaksinasi massal tahap pertama akan segera dimulai.
"Tadi dijelaskan oleh gubernur, ternyata masih belum ada instruksi dari pusat berapa jatah vaksin untuk kabupaten/kota di Jawa Timur," kata Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana usai mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 secara virtual di Balai Kota Surabaya, Jumat 8 Januari 2021 sore.
Namum yang pasti, kata Whisnu, pelaksanaan vaksinasi massal ini masih tetap akan berlangsung sesuai rencana. Untuk yang pertama sebagai launching Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan divaksin pada 13 Januari 2021.
Baru, setelah itu menyesuaikan diawali dari tingkat Provinsi Jawa Timur dan kabupaten/kota se-Indonesia pada tanggal 14 atau 15 Januari.
"Jadi, seperti tadi yang disampaikan gubernur semua harus standby menunggu, mungkin besok atau lusa atau Senin bisa saja ada instruksi dari pusat berapa jatah kita. Namun yang pasti, semua kebutuhan untuk vaksinasi sudah kita siapkan," kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu.
Berdasar pendataan yang sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan bahwa yang mendapat vaksin berusia 18 tahun ke atas, total ada 1,9 juta warga termasuk tenaga kesehatan asal Surabaya yang bisa mendapat jatah vaksin. Sehingga, total yang dibutuhkan ada 3,8 juta vaksin karena satu orang mendapat dua kali suntik.
Namun, sesuai jatah yang ada pada tahap awal ini akan diberikan kepada nakes. Total 77.760 vaksin yang diberikan Pemerintah Pusa kepada Pemprov Jatim. Baru setelah ada instruksi lebih lanjut vaksin akan disebar ke daerah.