Saat Jason Ranti Menerka Gerimis di Omah Jaman Now
Gelaran soft opening Omah Jaman Now yang sebelumnya sempat terhenti beberapa jam karena turunnya hujan, dimulai kembali.
Hal ajaib terjadi, rintik hujan itu mendadak berhenti, ketika seorang berabut gondrong, berkaus merah kedodoran, bercelana jeans, lengkap dengan sepatu conversenya mulai naik ke panggung.
"Aku tak ingin menangis menerka gerimis, di sepanjang lorong itu aku tak ada nyali," lantunya, saat mengawali penampilannya di pelataran rumah yang terletak di Jalan Bali, Surabaya, Jumat 2 Januari 2018 malam, itu.
Namanya Jason Ranti, ia adalah musisi folk solo, yang sedang ramai dibicarakan belakangan. Lagu-lagunya dikenal lugas, satire dan penuh sindiran di saat yang sama.
Dari soal isu negara yang paling pelik hingga masalah sepele tentang lipstik, semua habis dibabatnya.
Diatas panggung, gitar akustik dan harmonika adalah senjatanya. Lirik-lirik tajam sebagai pelurunya, di antaranya ada 'Variasi Pink' yang menggelitik, juga ada 'Bahaya Komunis' yang frontal.
Jason juga menampilkan 'Suci Maksimal', 'Stephanie Anak Senie', dan 'Kafir' dengan cara bernyanyinya yang tak lumrah, kadang berbisik lirih sesekali berteriak garang melengking, diiringi echo, semakin menambah ketidak lazimannya.
"Eh ngaco nih. Ulang, ha ha ha," kata Jason, lalu mengulang permainan gitarnya yang seketika mengundang bahakan-bahakan tawa.
Tempo permainan gitar yang tak teratur, sebentar-sebentar kalem, tiba-tiba gaduh. Itulah Jason Ranti, ia sangat mudah menghipnotis penonton.
Ratusan penonton yang kebanyakan anak muda pun bebas lepas mengumbar tawa karena tergelitik dengan celoteh lirik dari Jason.
"Selamat untuk Omah Jaman Now, semoga langgeng," ujarnya disela, penampilannya.
"Hujan ini kan pertanda bagus," tambah, pemuncak acara soft opening, Omah Jaman Now, ini. (frd)
Advertisement