Jasad Mr X Tenggelam Kali Wonokromo Belum Diambil Keluarga
Kepolisian Sektor Wonokromo meminta agar masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya untuk segera melapor. Sebab, jenazah seorang pria yang ditemukan di Sungai Wonokromo, belum diambil.
"(Keluarga) bisa lapor ke polsek, BPBD, atau ke kantor polisi terdekat," kata Kanit Reskrim Polsek Wonokromo, AKP I Made Gede Sutanaya, Selasa, 21 Februari 2023.
Made mengatakan, jenazah pria yang ditemukan mengambang di Sungai Wonokromo, Senin, 20 Februari 2023 hingga saat ini masih dalam proses pemeriksaan.
"Identitas jenazah belum diketahui. Sekarang masih diidentifikasi oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya," jelasnya.
Polisi hingga saat ini masih menunggu hasil identifikasi Tim Inafis Petugas. Proses identifikasi butuh waktu lama karena harus mencocokkan dengan keluargga. Karena itu, Made berharap, masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera melapor ke polisi.
"Jadi, kami juga mencari siapa sebenarnya keluarga korban ini. Tapi untuk detailnya masih belum bisa kami sampaikan, karena masih menunggu hasil dari Tim Inafis," ucapnya.
Made mengungkapkan, informasi sementara yang diterimanya terkait ciri-ciri jenazah tenggelam di Sungai Wonokromo adalah, mengenakan kaos hijau dengan motif kotak-kotak.
Sebelumnya, jenazah seorang pria tenggelam di Sungai Wonokromo, ditemukan pada Senin, 20 Februari 2023. Kali ini, merupakan lelaki yang ditemukan terseret arus pada Minggu, 19 Februari 2023.
Berdasarkan pantauan, jenazah tampak mengambang di Sungai Wonokromo, sekitar pukul 15.00 WIB. Tampak, lelaki tersebut mengenakan sarung dalam posisi tengkurap terbawa arus.
Di sisi lain, petugas BPBD Surabaya ketika itu tampak sudah membongkar pos pencarian orang tenggelam. Mereka pun langsung bergegas mengevakuasi korban menggunakan perahu karet.
"(Jenazah) laki-laki usianya sekitar 25 tahun, baju hijau kekuning-kuningan kotak-kotak," kata Kabid Darlog BPBD Surabaya, Buyung Hidayat Rachman, di lokasi.
Usai dievakuasi, petugas langsung membawa jenazah ke RSUD Dr. Soetomo guna dilakukan autopsi. Hal tersebut lantaran, identitas korban yang hingga saat ini masih belum diketahui.
"Ditemukan kira-kira 10 meter dari pintu air (Sungai Wonokromo) di sisi utara. Tidak ada identitas yang ditemukan," jelasnya.
Advertisement