Jasad Kader Fatayat NU Lampung Ditemukan di Dalam Karung, Ketua Umum Angkat Bicara
Riyas Nuraini seorang kader Fatayat NU Lampung, ditemukan tewas dengan jasad di dalam karung, di tengah kebun jagung Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, pada Kamis 18 Juli 2024. Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Margaret Aliyatul Maimunah mendesak kepolisian menuntaskan kasus tersebut.
Kronologi Peristiwa
Rias Nuraini disebut berprofesi sebagai pedagang online di kesehariannya. Perempuan berusia 30 tahun itu, tidak lagi terlihat sejak Rabu sore, 17 Juli 2024. Suami korban, Sukani, menyebut ia melihat istrinya terakhir pada Rabu pagi, ketika hendak berangkat kerja. Sejak itu, korban tak lagi terlihat hingga Rabu sore.
Sukani kemudian mencari istrinya ke beberapa lokasi. Di antaranya toko pakaian yang biasa dikunjungi oleh korban untuk mengambil barang dagangan. Ia juga menghubungi kerabatnya yang lain untuk mencari tahu keberadaan korban, namun hasilnya nihil.
Kemudian, pada Kamis 17 Juli 2024, pihak keluarga mendapatkan kabar jika motor korban, Vario putih bernopol B 4416 SFX, tergeletak di tengah kebun. Penemunya adalah seorang warga sekitar yang sedang mencari rumput. Tak jauh dari motor, terdapat karung yang ternyata berisi jasad korban.
Seruan Ketua Umum Fatayat NU
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Margaret Aliyatul Maimunah mendesak kepolisian untuk menuntaskan kasus tersebut. "Kami mendesak kepolisian dan pihak terkait untuk mengungkap kasus ini, menangkap pelaku, dan memberikan hukuman setimpal," kata Margaret dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Selasa 23 Juli 2024.
Ia berharap, dukungan penuh dari masyarakat, khususnya bagi pihak yang mengetahui kejadian ini, dapat membantu proses penyidikan dan pengungkapan pelaku pembunuhan. Menurutnya, bukti-bukti maupun berbagai keterangan dari berbagai pihak sangat penting dalam proses penyidikan kasus tersebut.
"PP Fatayat menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Sahabat Riyas Nuraini yang meninggal syahid ketika sedang berjuang untuk keluarganya," katanya.
Penyidikan Kepolisian
Polisi Polres Lampung Timur tengah melakukan penyelidikan atas kasus itu. Temuan awal terdapat bekas hantaman benda tumpul di bagian kepala jasad korban.
Polisi juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengungkap kasus. Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Umi Fadilah kepada wartawan menyebut jika anggota Polres Lampung Timur sudah melakukan penelusuran, terutama untuk mengetahui identitas korban. Polisi juga melakukan autopsi pada korban di RS Bhayangkara.
Advertisement