Jasa Raharja Jember Berikan Santunan Rp50 Juta Bagi Keluarga Kakak Mantan Kapolri
Satlantas Polres Jember bersama Jasa Raharja Jember mendatangi rumah duka kakak mantan Kapolri, Lukman Haiti, di Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari, Jember, Kamis 24 Oktober 2024.
Dari keterangan Polres Jember, santunan untuk korban kecelakaan kepada ahli waris atau keluarga sebesar Rp50 juta.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Jember, Iptu Edy Purwanto, mengatakan, berdasarkan hasil penyidikan, kecelakaan maut tersebut terjadi karena Lukman Haiti lalai saat berkendara. Diduga kuat Lukam Haiti mengemudi mobil Avanza dalam kondisi kelelahan akibat mengantuk.
Kendati demikian, untuk menentukan posisi perkaranya, penyidik masih perlu melakukan gelar perkara. Karena itu, sopir truk Hino berinisial W, warga Malang, sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan.
"Kesimpulan terkait dugaan penyebab kecelakaan sudah selesai oleh penyidik. Diduga pengendara mobil Avanza lalai akibat kelelahan atau mengantuk," katanya, Kamis 24 Oktober 2024.
Pasca kejadian itu, Satlantas Polres Jember membantu penuh pengurusan administrasi terkait santunan Jasa Raharja. Setelah administrasi dinyatakan lengkap, santunan langsung dicairkan dan diserahkan pada hari ini, Kamis 24 Oktober 2024.
Santunan sebesar Rp50 juta itu diberikan langsung kepada ahli waris maupun keluarga korban. Keluarga korban merespons baik adanya santunan tersebut.
"Santunan dari Jasa Raharja telah kami sampaikan tadi pagi, pukul 10.00 WIB. Pihak keluarga maupun ahli waris menerima dengan baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Lukman Haiti tewas dalam sebuah Kecelakaan, di Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji, Jember, Rabu 23 Oktober 2024 pukul 13.30 WIB. Kakak mantan Kapolri itu tewas usai menghantam truk Hino yang melaju dari arah berlawanan.
Akibat tabrakan itu, kondisi mobil Avanza mengalami kerusakan parah di bagian depan. Sedangkan truk Hino hanya mengalami kerusakan ringan.
Bahkan, beberapa menit setelah kejadian, mobil Avanza mengeluarkan api. Warga yang berada di lokasi kejadian, selain membantu mengevakuasi korban juga berusaha memadamkan api.
Sebagain warga memadamkan api menggunakan air. Petugas SPBU Rambipuji juga datang ke lokasi memadamkan api menggunakan APAR.