Jaring Aspirasi Gen Z, Asrilia dapat Keluhan Pemasaran UMKM
Founder Ikatan Perempuan Indonesia Peduli (IPIP), Asrilia Kurniati berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya lebih memperhatikan nasib pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam segi pemasarannya. Hal ini juga diharapkan menjadi atensi pemerintahan berikutnya, mengingat Pemilihan Walikota (Pilwali) Kota Surabaya akan segera dilakukan November 2024.
Asrilia yang juga aktif dalam gerakan sosial tersebut banyak mendapatkan keluhan dari Gen Z mengenai bagaimana pengembangan UMKM, khususnya dari segi penjualan.
"Sebenarnya sejauh ini program pemerintah kota sudah banyak untuk UMKM. Tapi ada beberapa keluhan dari Karang Taruna bagaimana memasarkan, bagaimana menghubungan mereka dengan hotel atau moda transportasi untuk memperluas penjualan," jelas Asrilia belum lama ini.
Terkait keluhan yang didapatkan, Asrilia juga tak tinggal diam. Dirinya berusaha membantu para UMKM terutama yang baru dirintis oleh Gen Z.
"Kita bantu sesuai kapasitas kita, kita kasih link misalnya di hotel atau kita bantu bagaimana produk tersebut bisa masuk KAI misalnya," terangnya.
Di sisi lain, untuk menjaring lebih banyak aspirasi masyarakat Kota Surabaya, Humas PBSI Jawa Timur itu juga baru saja meluncurkan podcast Ngobrol Bareng Asrilia (Ngobras).
Asrilia mengatakan, dalam podcast tersebut dirinya akan mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Podcast ini nantinya saya yang akan turun ke lokasi. Misalnya ini ada Karang Taruna Gubeng bilang ada ini bu, saya langsung kesana ngobrol di sana," imbuhnya.
Aspirasi-aspirasi tersebut akan ditampung. Pihaknya akan menjembatani keluhan masyarakat kepada pemangku kepentingan sehingga ada solusi yang akan hadir.
"Jadi Ngobras ini sebagai wadah, nanti juga akan kami sampaikan ke pemerintah. Kita juga membuka diri jika nanti pemerintah menoleh (kerjasama) ke Ngobras sehingga apa yang disampaikan ke masyarakat mendapatkan solusi dari instansi terkait," terangnya.
Ditanya apakah program tersebut adalah pendekatan ke masyarakat terkait dirinya yang mengisyaratkan akan maju secara independent dalam Pilwali mendatang. Asrilia tak mengungkapkan secara gamblang ia hanya meminta doa.
"Doakan saja kalau ada kesempatan. Pastinya (kalau kesempatan itu ada) akan maju independen (tanpa partai)," tandasnya.