Jari Tengah Siswa Dugaan Korban Perisakan Diamputasi Sore Ini
Siswa SMPN 16 Malang, MS, usia 13 tahun, yang diduga menjadi korban perisakan oleh ketujuh temannya, akan menjalani operasi amputasi untuk jari tengahnya, pada Selasa 4 Februari, sekitar pukul 18.00 WIB di Rumah Sakit Lavallete, Kota Malang.
Hal itu dikonfirmasi oleh Paman MS, Taufik. Menurutnya, dokter memutuskan untuk melakukan amputasi, setelah melakukan observasi pada Selasa siang.
"Diperiksa bahwa jari tengahnya itu sudah mati rasa. Maka kami diinformasikan, bahwa jarinya itu harus diamputasi," tuturnya pada Selasa 4 Februari 2020.
Taufik menyayangkan kejadian yang menimpa keponakannya. Ia berharap setelah kejadian ini, para pelaku jera dan tidak ada lagi kasus yang sama di tempat lain.
Sementara itu, Ketua Woman Crisis Center (WCC) Dian Mutiara Malang, Sri Wahyuningsih turut prihatin terhadap kondisi yang menimpa pelajar MS. "Kami prihatin terhadap apa yang menimpa adik MS yang membuat jarinya terpaksa harus diamputasi. Mari kita sama-sama doakan agar operasinya berjalan lancar," tuturnya.
Sri mengatakan kasus yang menimpa MS harus bisa dijadikan pembelajaran bagi orang tua di Kota Malan untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada anaknya, saat bersekolah.
"Supaya orang tua yang memiliki anak bisa merasa aman dan nyaman ketika anak mereka bersekolah," ujarnya.
Sri bersama sejumlah ibu-ibu pun melakukan doa bersama di halaman Rumah Sakit Lavallete, pada Selasa, pukul 18.06 WIB, petang. Mereka mendoakan agar operasi serta kasus MS bisa berjalan lancar.
Advertisement