Jari Tangan Kanan Bocah 12 Tahun di Jombang Hancur Akibat Petasan
Ini peringatan untuk para orang tua agar melarang anak-anaknya bermain petasan. Di Kecamatan Tembelang, seorang anak bernama Mochamad Siddiq Rohmatullah, 12 tahun, asal Desa Sentul, terancam kehilangan jari-jari tangan kanannya akibat ledakan petasan. Peristiwa ini terjadi Minggu 2 Mei 2021 siang kemarin.
Informasi yang dihimpun Ngopibareng.id, Siddiq bermain petasan bersama tiga teman di sekolahnya yaitu AR (12), AK (11), dan MIS (11). Keempat anak kelas VI Madrasah Ibtidaiyah ini membeli petasan dari seorang pengecer di Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh.
AK (12), teman korban, kepada sejumlah warga menyebut lokasi kejadian berada di persawahan sekitar Desa Sentul. Sebelum menyulut petasan, ia dan tiga temannya sudah diingatkan warga di sekitar lokasi. “Jangan menyalakan petasan,” tiru AK mengikuti imbauan warga saat itu.
Namun teguran itu tak didengarkan empat bocah ini. Hingga akhirnya satu dari tiga petasan yang dibawa, meledak di atas tangan Siddiq. Ledakan tersebut membuat jari-jari pada pergelangan tangan kanan korban hancur dan tak berbentuk. Tiga anak yang saat itu di lokasi kejadian langsung berupaya memberikan pertolongan untuk Siddiq.
Kapolsek Tembelang Iptu Radyati Putri Pradini mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah TKP usai menerima laporan dari masyarakat. Sebelum kejadian, empat anak itu sempat menyalakan dua petasan dan berhasil meledak. “Mereka sudah ditegur sejumlah orang di sekitar lokasi, namun tidak menghiraukan,” katanya.
Ia juga membenarkan petasan yang diledakkan itu didapat dari pengecer asal Desa Kedungrejo. Petasan yang dibeli sebenarnya berukuran kecil, setara cabai. Namun oleh empat anak ini, serbuk petasan dikumpulkan untuk dibentuk lagi menjadi petasan berukuran besar berukuran diameter 5 cm dan panjang 15 cm.
“Dua petasan berhasil meledak. Petasan ketiga yang gagal,” imbuh Radyati. Tiga bocah yaitu AR, AK dan MIS memutuskan pulang karena mengira petasan ketiga sudah tidak bisa dinyalakan. Namun oleh Siddiq, petasan ketiga itu justru diambilnya. “Korban tidak ikut, justru mengambil petasan itu,” ucapnya.
Namun apes, saat sudah dalam genggaman tangan Siddiq, petasan itu justru meledak. “Saksi mata yang awalnya mau pulang, kembali mendatangi korban yang tangannya sudah luka parah,” tambahnya. Korban pun langsung dilarikan ke RS Al Aziz Tembelang, dan kemudian dirujuk ke RSUD Jombang untuk menjalani tindakan operasi.
Radyati menegaskan, pihaknya masih mendalami lagi kasus ini. Ia sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Jombang, dalam melacak siapa penjual petasan tersebut. “Masih kami selidiki,” pungkasnya.