Jaranan, Pecut dan 77 Tumpeng Warnai Deklarasi Moeldoko Capres
Simpatisan serta elemen komunitas pendukung Purnawirawan Jendral TNI Moeldoko memiliki cara tersendiri dalam memaknai hari Kemerdekaan RI. Salah satunya menggelar tasyakuran dengan 77 tumpeng serta pentas pertunjukan seni jaranan dan pecut.
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Pesing Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, tempat kelahiran Moeldoko. Sebelumnya kegiatan diisi dengan deklarasi dukungan dari sejumlah Seniman Jaranan dan Pecut di Jawa Timur.
Deklarasi dukungan diberikan dihadapan kerabat, kakak kandung Moeldoko. Setelah itu, acara dilanjut pentas seni jaranan, atraksi pecut, serta tasyakuran makan bersama 77 nasi tumpeng.
Salah satu alasan Komunitas Pecut Nusantara Jawa Timur mendukung Ketua HKTI ( Himpunan Kerukunan Tani) Indonesia Moeldoko maju dalam Pilpres 2024 dikarenakan bersangkutan satu satunya capres asli Kediri.
"Beliau warga Kediri asli, jadi kami dari komunitas kesenian siap mendukung, pak Moeldoko. Jika nanti tercapai, menjadi suatu kebanggaan putera daerah bisa menjadi Presiden, " Edi Junaidi pelatih sekaligus kordinator Pecut.
Ia menilai Moeldoko orang yang supel dan suka bergaul dengan siapa pun masyrakat kecil. "Rata rata orang yang berangkat kariernya dari tentara pasti merakyat, " pungkasnya.
Sementara Ketua Karang Taruna Desa Pesing Kecamatan Purwoasri Chairul Anam menjelaskan, hingga hari keempat deklarasi, saat ini sudah ada 20 elemen komunitas yang mendukung Jenderal Purnawirawan Moeldoko maju dalam pencapresan 2024 mendatang
" Kami menginisiasi untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kemerdekaan dengan membuat 77 tumpeng sesuai dengan usia bangsa Indonesia saat ini," pungkasnya.