Jarak Terlalu Lebar, Guardiola Tak Panik
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengakui kekalahan 0-2 timnya dari Wolverhampton, Senin 7 Oktober 2019 dini hari WIB membuat jarak dengan Liverpool semakin lebar. Namun ia tak menunjukkan kepanikan. Pelatih asal Spanyol itu tetap optimistis Manchester City masih bisa mengejar dan menyalip Liverpool di sisa pertandingan yang ada.
Saat ini Manchester City berjarak 8 poin dari Liverpool yang memuncaki klasemen sementara Premier League 2019-2020. Sebab, di pekan yang sama The Reds memetik kemenangan 2-1 atas Leicester City lewat penalti kontroversial James Milner di pengujung laga.
Ini menjadi gap terbesar sejak Liverpool memimpin klasemen sementara. Namun, Pep percaya bahwa anak buahnya masih punya banyak kekuatan, serta masih ada banyak kemungkinan yang akan terjadi di sepanjang musim ini untuk menangkap keunggulan Liverpool yang melesat sendirian di puncak klasemen.
"Aku mengenal orang-orang (para pemain Manchester City) ini," kata Guardiola. "Mereka masih sangat bersemangat dan mereka masih bisa melakukannya," ujar Pep seperti dikutip dari BBC.
Kekalahan ini menjadi awal terburuk sejak kampanye mereka di musim 2013-2014 di bawah asuhan Manuel Pelllegrini ketika kemudian mereka memenangkan gelar.
“Jaraknya sangat lebar, saya tahu itu,” katanya.
“Lebih baik tidak perlu memikirkan keunggulan poin lawan. Ini hanya Oktober, masih banyak pertandingan lain,” tutur Guardiola meyakinkan semua orang bahwa timnya masih bisa mengubah situasi.
Kesenjangan terbesar City dengan Liverpool musim lalu adalah tujuh poin ketika kedua tim telah memainkan 20 pertandingan. Namun kemudian Manchester City tancap gas, sedangkan Liverpool tiba-tiba mengalami masa sulit dan kehilangan banyak poin dalam beberapa pertandingan terakhir. Sehingga City akhirnya berhasil memenangkan gelar hanya dengan selisih satu poin lebih banyak.
Dari pengalaman itu pula, Guardiola tak berkecil hati. Ia juga mempercayai para pemainnya akan berjuang keras hingga akhir untuk terus memangkas defisit dengan Liverpool. Sembari berharap keajaiban musim lalu terulang.
Dengan mental juara yang dimiliki para pemainnya, City memang memiliki bekal besar untuk membuat keadaan berbalik menguntungkan mereka. Tekanan demi tekanan akan mereka berikan di sisa musim ini agar Liverpool merasakan kepanikan dan terpeleset di beberapa pertandingan. Apalagi mereka masih saling berhadapan di kandang masing-masing.