Jarak Luncur Tak Diketahui, Semeru Keluarkan Awan Panas
Terjadi Erupsi Gunung Semeru berupa Awan Panas Guguran, dari tanggal 28 April 2024 hingga Jumat 29 Maret 2024. Tercatat di seismogram dengan Amplitudo maksimum 37 mm, lama gempa 1620 detik, Jarak luncur tidak diketahui dikarenakan visual tertutup kabut.
Dalam Siaran Pers twitter.com/info tentang Panas Semeru Gunung Semeru Nomor: 7/ KM 05/BGL/2024, terjadi awan panas dalam beberapa jam terakhir ini.
Erupsi Gunung Semeru berupa Awan Panas Guguran, tanggal 28 April 2024 pukul 15.18.00 WIB, tercatat di seismogram dengan Amplitudo maksimum 30 mm, lama gempa 838 detik, Jarak luncur tidak diketahui dikarenakan visual kabut. Saat ini Awan panas masih berlangsung.
Dihimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan karena saat ini masih terekam getran banjir dengan amak 24 mm, hujan terjadi diatas puncak , potensi awan panas susulan sangat mungkin terjadi.
Rekomendasi
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
3. Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.