Januari Puncak Musim Hujan, BMKG Minta Waspada Bencana Ini
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprakirakan Jawa Timur akan mengalami puncak musim hujan di Januari dan Februari. BMKG pun mengingatkan sejumlah bencana alam yang berpotensi muncul sepanjang bulan.
Puncak Musim Hujan
Dikutip dari laman BMKG Juanda, Jawa Timur diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada Januari dan Februari.
Puncak musim hujan ditandai dengan cuaca berawan dan hujan ringan pada pagi hari. Menjelang siang cuaca berubah dengan potensi hujan ringan hingga lebat disertai petir. Sedangkan pada malam hari cuaca cenderung hujan ringan hingga sedang.
PUNCAK MUSIM HUJAN
— BMKG Juanda (@infobmkgjuanda) December 25, 2021
Hati2 ya kak, bbrp pekan ini sudah trjdi fenomena cuaca sprt hujan es, puting beliung, #waterspout & angin kencang.
Smua fenomena tsb berasal dr awan rendah jenis #Cumulonimbus (Cb) & d puncak musim hujan biasany pertumbuhan awan Cb lebih massive dr sebelumny pic.twitter.com/pkB25pTeBE
Pertumbuhan Awan Cb
Selain prakiraan cuaca yang dinamis, puncak musim hujan juga ditandai dengan pertumbuhan awan cumulonimbus atau Cb yang lebih massif.
Dampaknya, ada banyak fenomena cuaca ekstrem yang muncul akibat awan Cb. Mulai dari hujan es, puting beliung, dan juga waterspout di perairan, serta angin kencang.
"Semua fenomena itu berasal dari awan rendah jenis Cb. dan puncak musim hujan biasanya pertumbuhan awan Cb lebih massif dari sebelumnya," dikutip dari laman BMKG Juanda, Rabu 12 Januari 2022.
Sehingga, sejumlah bencana juga diprediksi muncul selama puncak musim kemarau Januari dan Februari. Bencana tersebut di antaranya banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, hujan es, kekeringan, dan juga kebakaran hutan.
Imbauan BMKG
Sejumlah upaya bisa dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban akibat bencana alam selama puncak musim hujan. BMKG mengimbau agar pemerintah dan warga mulai merampingkan dahan dan pohon yang telah lapuk.
Selain itu menghindari berteduh di bawah pohon juga bermanfaat agar terhindar dari kemungkinan tertimpa dahan. Guna mencegah banjir, dibutuhkan untuk menjaga aliran air lancar dan tidak tersumbat sampah.
Kemudian, BMKG juga mengimbau agar tidak mandi di sungai atau pesisir pantai jika terjadi hujan sedang hingga lebat yang bisa terjadi sewaktu-waktu selama puncak musim kemarau berlangsung di Jawa Timur, Januari hingga Februari.
Advertisement