Januari 2019 Inflasi Kota Malang Melonjak Tinggi
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang menggelar rilis inflasi Kota Malang bulan Januari 2019 di Kantor BPS Kota Malang, Jumat 1 Februari 2019. Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Kota Malang, Dwi Handayani Prasetyowati.
Handayani menyebutkan, Kota Malang pada bulan Januari 2019 mengalami inflasi cukup tinggi yakni sebesar 0,53 persen. Inflasi Kota Malang ini lebih tinggi dibanding inflasi Provinsi Jawa Timur yang sebesar 0,34 persen dan inflasi nasional 0,32 persen.
“Angka 0,53 persen termasuk inflasi tertinggi. Penyumbang inflasi bulan Januari antara lain kenaikan angkutan udara, daging ayam ras, beras, cabai rawit, bimbingan belajar, wortel, bawang merah, rokok kretek, emas perhiasan, tomat sayur," katanya.
"Sedangkan ikan laut tidak naik karena curah hujan cukup tinggi, biarpun hanya sedikit dan di Kota Malang adalah tertinggi inflasinya," imbuhnya.
Handayani menjelaskan Inflasi bulan Januari cenderung tinggi jika dibandingkan dengan data Inflasi bulan Januari dalam kurun 5 tahun terakhir.
“Penghambat inflasi tahun ini adalah penurunan bensin, apel, batu bata, tarif kereta, tarif travel turun karena bulan Desember naik. Jadi pada bulan Januari harga sudah normal kembali, telur ayam turun, minyak dan cabai merah," bebernya.
Diprediksi, pada bulan Februari 2019, bila dilihat statistik dari tahun-tahun sebelumnya, inflasi biasanya akan lebih rendah dari bulan Januari. Hal ini biasanya di sebabkan harga beras yang mulai turun.
Menanggapi data tersebut, Perwakilan Bulog Sub Divre 5 Malang, Yovi menyampaikan pihaknya akan melakukan operasi pasar lebih intens.
"Bulog akan melakukan oprasi pasar setiap harinya, seperti di pasar kebalen dan pasar-pasar lainnya di Kota Malang," pungkasnya.
Sebagai informasi, rilis inflasi tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Polres Malang, Kodim 0833 Kota Malang, Bulog Sub Divre 5 Malang, Dinas Perdagangan, Barenlitbang, Bagian Perekonomian dan Bagian Humas Kota Malang. (umr)